Nakita.id - Di kurikulum merdeka dibahas mengenai pemanasan global.
Peserta didik diharapkan memahami pemanasan global dalam kehidupan sehari-hari, sesuai kurikulum merdeka.
Pada buku kurikulum merdeka, pemanasan global merupakan kondisi yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan.
Pemanasan global merupakan gejala peningkatan rata-rata suhu permukaan bumi.
Beberapa bukti pemanasan global diantaranya sebagai berikut:
- Peningkatan suhu permukaan air laut
- Menghilangnya salju abadi di pegunungan Puncak Jaya, Papua
- Mencairnya es di kutub
- Kenaikan permukaan air laut
- Cuaca ekstrem seperti El Nino dan La Nina
Peningkatan kadar karbondioksida di atmosfer dari waktu ke waktu terus terjadi dimulai sejak zaman Eosen.
Setelah ditelusuri, ada kaitan antara peningkatan karbondioksida dan keadaan iklim menghangat.
Peningkatan kadar karbondioksida dikarenakan hasil dari aktivitas manusia.
Sebagian besar berasal dari penggunaan bahan bakar fosil baik untuk kegiatan industri maupun berkendara.
Bahan bakar digunakan melalui reaksi pembakaran.
Di buku IPA SMA kelas X kurikulum merdeka, peserta didik diminta mengerjakan Ayo Pemahaman poin D halaman 200-201.
Pada poin D, peserta didik diminta untuk membaca artikel dulu sebelum mengerjakannya.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 372 bencana alam telah terjadi di Indonesia dalam kurun dua bulan terakhir pada tahun 2021.
Dilansir dari antaranews, per tanggal 8 Februari 2021, bencana tersebut meliputi 227 kejadian banjir, 66 kejadian puting beliung, 60 kejadian tanah longsor, 7 kejadian gempa bumi dengan magnitudo besar, 7 kejadian gelombang pasang atau abrasi, serta 4 kejadian kebakaran
hutan dan lahan.
Dilansir dari Kompas, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sudah terjadi 646 gempa bumi terjadi dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat 21 gunung berapi di Indonesia berstatus waspada sepanjang Januari 2021.
Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, peristiwa yang benar-benar mencolok adalah banjir.
Pada Gambar 8.15, terlihat bahwa peningkatan kejadian banjir meningkat secara signifikan di awal tahun 2021.
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Apa itu bencana hidrometeorologi? Berdasarkan cuplikan berita di atas, uraikanlah jumlah bencana yang termasuk ke dalam kategori bencana hidrometeorologi yang telah terjadi di awal tahun 2021.
2. Perhatikanlah Gambar 8.15, terdapat grafik kejadian banjir dari tahun 2008 hingga Januari 2021 di Indonesia. Menurut Kalian, adakah hubungan antara grafik pada Gambar 8.15 dengan grafik pada Gambar 8.14? Jelaskanlah jawaban Kalian didukung dengan teori dan data terkait yang Kalian dapatkan dari sumber terpercaya.
Kunci jawaban:
1. Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang dampaknya disebabkan oleh kondisi cuaca dan iklim dengan berbagai parameter.
Seperti peningkatan curah hujan, penurunan curah hujan, suhu ekstrem, cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang disertai angin kencang serta kilat atau petir, dan lain sebagainya.
Jumlah bencana yang termasuk dalam kategori bencana hidrometeorologi adalah 227 kejadian banjir, 66 kejadian puting beliung, 60 kejadian tanah longsor, serta 4 kejadian kebakaran hutan dan lahan.
2. Contoh Jawaban: Pada tahun 2016, terlihat bahwa terjadi peningkatan suhu dari suhu yang sangat tajam berbanding lurus dengan banyaknya peristiwa banjir yang sedikit, yaitu 72 kejadian banjir.
Itulah dia penjelasan mengenai kunci jawaban Ayo Pemahaman poin D di halaman 200-201.
Semoga bermanfaat!
Tips Masak Praktis dan Tetap Bergizi untuk Keluarga Tercinta, Moms yang Sibuk Bisa Coba Juga!
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR