Tabloid-Nakita.com - Gemuk, terutama yang terlihat pada perut yang buncit, paha yang bergoyang ketika berjalan, atau lengan yang menggelambir, katanya bisa menimbulkan penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, jantung, dan stroke. Namun sebuah studi menemukan bahwa mungkin saja gemuk tapi sehat secara metabolik.
Orang-orang yang gemuk tapi sehat, yang biasanya perempuan dan masih muda, kecil kemungkinannya untuk mengalami penyakit daripada mereka yang tidak obesitas namun secara metabolik tidak sehat, demikian menurut para peneliti dari Hospital del Mar, Cualtis, dan Eli Lilly, Spanyol.
Kesimpulan ini didapat setelah tim peneliti mengumpulkan data dari 451.432 pekerja Spanyol. Mereka dikelompokkan dalam grup-grup, yang obesitas, overweight, normal, dan underweight. Setelah itu, mereka dianalisa apakah mereka sehat dengan menggunakan beberapa kriteria untuk menentukan sindrom metabolik. Kriteria tersebut adalah lingkar pinggang, kadar lemak (trigliserida), kolesterol dalam darah, dan kadar gula darah ketika berpuasa. Responden dianggap sehat secara metabolik bila hanya memenuhi maksimal dua kriteria saja.
Dari mereka yang overweight, 87,1 persennya dinilai sehat. Yang mengejutkan, 55,1 persen dari mereka yang dianggap obesitas juga dinilai sehat. Dari mereka yang underweight, 99,5 persennya sehat, sedangkan 97,8 dari mereka yang beratnya hormal juga sehat.
Lebih dari separuh dari mereka yang obesitas ternyata tidak mengalami perubahan dalam metabolisme, dan bisa dianggap sehat. Ketika diperiksa, mereka tidak mengalami peradangan yang lebih tinggi pada tubuh, kondisi yang bisa memicu serangan jantung dan stroke.
Mereka juga tidak menunjukkan perubahan dalam sinyal insulin, proses normal di mana hormon ini memungkinkan gula dalam darah diambil ke dalam sel-sel untuk digunakan sebagai energi. Sinyal insulin yang terganggu bisa memicu sensitivitas pada hormon, yang membuatnya tidak mampu menjalankan fungsinya mengeluarkan gula dalam darah sehingga menyebabkan kadar gula darah yang tinggi. Sensitivitas insulin inilah yang diketahui menjadi pemicu diabetes tipe 2.
Mereka bisa gemuk tapi sehat karena cenderung berolahraga, dan jarang merokok atau minum alkohol. Sedangkan mereka yang memiliki indeks massa tubuh yang tinggi, lebih tua, berkolesterol tinggi, merokok, minum alkohol, dan jarang olahraga, umumnya tidak sehat.
Banyak juga orang dengan berat badan normal atau bahkan underweight yang tidak sehat, karena umumnya malas bergerak. Mereka umumnya lebih tua, laki-laki, pekerja kerah biru (buruh), perokok, dan peminum alkohol.
Meskipun demikian, peneliti memeringatkan bahwa mereka yang gemuk tapi sehat masih berisiko mengalami peningkatan masalah diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke, hanya saja mereka belum menunjukkan gejala-gejalanya.
(Dini/The Daily Mail)
KOMENTAR