Nakita.id - Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X Kurikulum Merdeka, ada pembahasan mengenai teks anekdot.
Di Kurikulum Merdeka, peserta didik diharapkan paham mengenai teks anekdot.
Peserta didik perlu memahami mengenai struktur teks anekdot sesuai dengan materi di Kurikulum Merdeka.
Sebelum membahas kunci jawaban mengenai analisis struktur teks anekdot, peserta didik perlu mengetahui pengertian dari anekdot.
Sebenarnya, anekdot tidak terbatas pada teks saja.
Anekdot bisa berupa teks tertulis, audio, maupun grafik.
Anekdot merupakan cerita lucu yang mengandung kritik atas fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.
Dibalik kelucuan yang ditampilkan ada pesan yang diberi untuk masyarakat.
Supaya anekdot disukai masyarakat, sebaiknya mengangkat tema atau masalah yang sesuai dengan kenyataan yang dialami masyarakat.
Ciri khas lain dari anekdot adalah singkat dan menarik.
Sehingga, masyarakat bisa menikmati cerita yang singkat, namun mengesankan.
Secara umum, ada tiga struktur adalam anekdot.
Diantaranya orientasi, komplikasim dan evaluasi.
Orientasi merupakan bagian anekdot yang berisi pengenalan kondisi atau karakter tokoh.
Selain itu, orientasi juga berupa mengenai latar waktu, tempat, gambaran masalah yang dialami tokoh, dan lain-lain.
Komplikasi merupakan masalah inti yang dihadapi tokoh.
Pada bagian komplikasi, bisa dibilang sebagai bagian puncak yang menyajikan masalah yang mengundang tawa sekaligus berisi kritikan.
Sedangkan, evaluasi merupakan komentar mengenai isi atau pesan dari fenomena yang telah diceritakan.
Peserta didik akan diminta membaca teks anekdot pada halaman 33, kemudian diminta menganalisis struktur teks anekdot.
Begini kunci jawaban untuk soal analisis struktur teks anekdot halaman 32:
1. Orientasi: Pada saat jam istirahat, dua siswi SMA sedang asyik mengobrol di kantin.
2. Komplikasi: Ani: Mar, aku tuh paling malas kalau ada acara keluarga.
Maria : Loh, bukannya senang bisa ketemu banyak saudara? Lagi pula kan banyak makanan.
Ani : Ih, makanan terus. Aku itu malas ketemu mereka.
Maria : Kok bisa?
Ani : Soalnya, pasti ibuku akan membandingbandingkanku dengan saudaraku. Terus, bibi-bibi atau om-omku akan komentar macam-macam. Emangnya aku barang dagangan apa, dibanding-bandingkan dan dikomentari?
Maria : Itu kan artinya mereka perhatian, sayang sama kamu.
Ani : Sayang apanya? Kalau sayang itu didukung bukan dijatuhin.
3. Evaluasi: Maria : Bener juga sih. Ya udah ah, nanti kamu jangan main ke rumahku lagi, ya?
Ani : Loh, kenapa?
Maria : Soalnya, ibuku suka banding-bandingin aku sama kamu. Sebel tahu!
Itulah dia penjelasan mengenai kunci jawaban analisis struktur teks anekdot pada halaman 32 buku Bahasa Indonesia SMA kelas X kurikulum merdeka.
Semoga bermanfaat!
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR