Nakita.id - Apakah aman menjelang Kartika Putri melahirkan anak kedua malah jalani perawatan akupuntur?
Simak selengkapnya di sini ya Moms.
Dalam hitungan minggu lagi, Kartika Putri melahirkan anak kedua dari pernikahannya dengan Habib Usman Bin Yahya.
Dari berbagai sumber, istri Habib Usman Bin Yahya ini akan melahirkan pada Oktober 2022.
Detik-detik menuju kelahiran anak kedua, Kartika Putri kini lebih sering menghabiskan waktu di rumah.
Karena sudah jarang menerima pekerjaan di tengah HPL yang sebentar lagi datang, Kartika Putri menyibukan diri di rumah.
Untuk mengusir kebosanan, sang artis kini lebih sering aktif main Instagram.
Terlihat hari ini, Kartika Putri makin aktif di sosial media Instagram tersebut.
Memang sebelum hamil pun Kartika Putri aktif bermain IG, tapi biasanya memberikan kabar mengenai pekerjaannya.
Kadang ikut suami mengisi acara di TV, bahkan beberapa kali Kartika Putri menjadi host di salah satu acara religi. Tapi karena hamil, ia lebih menghabiskan waktu di rumah.
Apalagi 2-3 minggu lagi Kartika Putri melahirkan anak kedua. Meninggalkan hal tersebut ada yang lebih mengegerkan lagi.
Bukan apa, pasalnya Kartika Putri justru melakukan perawatan akupuntur saat masa kehamilan.
Gaya hidup selama masa kehamilan Kartika Putri ini memang jadi sorotan, apalagi setelah ia mengabarkan kalau melakukan perawatan tusuk jarum tersebut.
Bagaimana tidak, akupuntur merupakan salah satu pengobatan yang menggunakan benda tajam dimasukan ke kulit kita.
Apakah ibu hamil seperti istri Habib Usman bin Yahya ini boleh melakukannya?
Ternyata setelah ditelusuri ada lo manfaat akpuntur ibu hamil seperti Kartika Putri.
Penasaran?
Salah satu keunggulan akupunktur selama kehamilan adalah bisa dibilang menghindari pengobatan yang tidak perlu.
Menurut review penilaian kualitas dari 105 studi akupunktur pada wanita hamil yang diadakan dari tahun 1998 hingga 2013, risiko reaksi samping adalah ringan, dan reaksi samping yang serius jarang terjadi.
Ini menunjukkan bahwa akupunktur dapat bermanfaat selama kehamilan serta kelahiran selama di bawah bimbingan ahli akupunktur.
Dipercaya untuk membantu meringankan gejala awal kehamilan seperti mual, kelelahan, dan mulas, mengurangi rasa sakit, sakit, bengkak, dan sembelit serta dapat membantu mempersiapkan tubuh untuk persalinan pada trimester ketiga.
Mengutip Momjunction, berikut penjelasan lengkap mengenai manfaat akupuntur untuk ibu hamil:
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Adelaide, Australia, wanita yang menjalankan akupunktur tradisional akan mengalami lebih sedikit mual dan muntah dibandingkan dengan wanita yang tidak mejalankan akupuntur.
Penelitian oleh Institut Kesehatan Wanita dan Anak-anak, Swedia, menyimpulkan bahwa akupunktur efektif dalam meredakan nyeri panggul dan punggung bawah selama trimester kedua dan ketiga serta tidak menyebabkan efek buruk.
Universitas Stanford melakukan penelitian yang melibatkan 150 wanita hamil, yang memenuhi kriteria untuk gangguan depresi berat.
Di antara mereka, 52 wanita yang diberi perawatan akupunktur selama delapan minggu mengalami pengurangan gejala bila dibandingkan dengan kelompok kontrol dan kelompok ketiga yang menerima terapi pijat.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa perawatan akupunktur pada kehamilan cukup mengurangi tingkat nyeri saat persalinan.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Integrative Medicine, akupunktur diketahui dapat meredakan sakit kepala tipe tegang.
Saat bayi berada di posisi terbawah, bukan kepala lebih dulu, posisi ini dianggap sebagai posisi sungsang.
Akupunktur dalam bentuk moksibusi dapat membantu memperbaiki posisi bayi dengan mendorong bayi untuk berubah menjadi posisi kepala di bawah kandung kemih adalah titik untuk stimulasi moksibusi untuk memperbaiki posisi janin.
Nah jadi sudah paham ya Moms, ternyata ada manfaat akupuntur ibu hamil seperti Kartika Putri ini.
Moms tak perlu ragu lagi jika perlu melakukan pengobatan akupuntur seperti istri Habib Usman bin Yahya ini ya.
Selamat mencoba!
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR