Nakita.id - Bayi rentan sekali mengalami penyakit kulit kepala.
Penyakit kulit kepala pada bayi biasanya terjadi akibat adanya infeksi jamur.
Salah satu jenis infeksi jamur yang kerap dialami bayi adalah tinea capitis.
Meskipun Moms sudah memperhatikan betul kebersihan kulit kepala Si Kecil, namun itu tak menjamin Si Kecil akan terhindar dari tinea capitis.
Perlu diketahui, tinea capitis ini merupakan penyakit kuli kepala yang menular, Moms.
Melansir Grid Health, tinea capitis disebabkan karena adanya infeksi jamur dermatofit.
Jamur tersebutlah yang akan menyerang lapisan kulit luar dari kulit kepala dan batang rambut.
Bila Si Kecil terkena tinea capitis, gejala awal yang akan terjadi yaitu adanya benjolan merah kecil dan pustula di kulit kepala, serta beberapa sisik.
Benjolan tersebut nantinya juga bisa bertambah banyak jumlahnya, Moms.
Tak hanya itu saja, ada beberapa gejala lain yang bisa Si Kecil rasakan bila mengalami tinea capitis.
Beberapa gejala lain yang akan muncul sebagai berikut:
- Benjolan berisi nanah yang terlokalisasi
- Kerontokan rambut
- Gatal
- Area kepala bersisik
- Demam ringan
- Kelenjar getah bening di bagian belakang leher dapat bertambah besar
Tinea capitis adalah penyakit kulit kepala pada bayi yang mudah sekali menyebar.
Penyakit ini bisa tertular, bila Si Kecil menyentuh langsung dengan kulit pengidapnya.
Bahkan hewan peliharaan rumah, seperti anjing dan kucing, juga bisa menyebabkan terjadinya tinea capitis terhadap bayi.
Tak hanya penularan langsung, penyakit kulit kepala pada bayi ini juga bisa tertular secara tidak langsung.
Contohnya saat Si Kecil tanpa sengaja menyentuh permukaan yang mengandung dermatofit, yang sebelumnya telah tersentuh oleh pengidap atau hewan yang memiliki penyakit ini.
Moms juga perlu memahami bagaimana penangan penyakit kulit kepala pada bayi yang satu ini.
Melansir Kompas, tinea capitis sebenarnya dapat diobati dengan obat antijamur topikal.
Namun pengonsumsian obat antijamur topikal ini hanya boleh dikonsumsi dalam jangka waktu 1-3 bulan saja.
Selain mengonsumsi obat, ada beberapa cara lain yang dapat mempercepat penyembuhan tinea capitis.
Berikut cara-cara yang bisa dilakukan.
Karena kurap tumbuh di kondisi lembab, maka Moms harus pastikan kulit Si Kecil tetap kering, salah satu caranya adalah mengenakan pakaian longgar dan menyerap keringat.
Tak hanya pakaian, kebersihan seprai di tempat tidur Si Kecil juga harus dijaga.
Agar terhindar dari tinea capitis, Moms harus rutin mengganti dan mencuci seprai setelah digunakan secara teratur.
Si Kecil bisa mengalami tinea capitis bila menggunakan sikat rambut atau sisir yang tidak bersih.
Sebab sikat rambut atau sisir yang tidak bersih dapat mempercepat penumbuhan jamur.
Agar terhindar dari penyakit kulit kepala yang satu ini, lebih baik Moms mencuci secara berkala atau mengganti alat-alat pembersih rambut.
Baca Juga: Bukan Cuma Kulit Kepala Bayi Mengelupas, Sederet Ruam Ini juga Patut Diwaspadai Menimpa Si Kecil
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR