Namun, banyak dari Moms yang bertanya-tanya, mana yang lebih baik? Cairan pemutih atau cuka?
Sampai saat ini memang masih banyak orang yang menggunakan cairan pemutih untuk mengatasi masalah noda jamur di rumah.
Tak heran, cairan pemutih memang berfungsi sebagai pembersih sehingga paling sering digunakan.
Tapi tahukah Moms kalau ternyata cuka jauh lebih efektif dalam mengatasi masalah bercak jamur di dinding?
Melansir dari Kompas, ternyata cuka mampu untuk membasmi spora jamur hingga ke lapisan terdalam dinding, sementara cairan pemutih tidak.
Bahkah, banyak yang tak menyarankan pemutih untuk membersihkan bercak jamur.
Hal ini disebabkan karena cairan dari pemutih yang menguap ke udara bisa membuat saluran pernapasan terganggu.
Memang tak masalah jika sekali atau dua kali saja, namun tidak disarankan penggunaannya berkali-kali.
Penggunaan cuka juga seringkali meninggalkan aroma cuka yang tidak semua orang suka.
Namun setidaknya aroma cuka tidak mengganggu saluran pernapasan.
Aroma cuka juga perlahan akan menghilang jika nanti sudah kering.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR