Nakita.id - Tantrum pada anak autis, bagaimana cara penanganannya yang tepat?
Tantrum pada anak autis adalah kondisi yang bisa saja terjadi.
Tantrum sendiri merupakan kondisi saat anak mengekspresikan apa yang dirasakannya namun tak terkontol.
Akibatnya, emosi yang dikeluarkan Si Kecil akan meledak, Moms.
Perlu diketahui, anak autis biasanya memang punya kesulitan nuntuk mengontrol emosinya.
Oleh karena itu, tantrum sering kali menjadi cara bagi anak autis untuk mengkomunikasikan apa yang dirasakannya.
Perasaan yang biasanya akan terwakilkan dengan kondisi tantrum adalah marah dan frustasi.
Seperti anak pada umumnya, tantrum pada anak autis juga dapat terjadi dimana dan kapan saja.
Tanda-tanda tantrum pada anak autis juga tak jauh berbeda dengan kondisi anak normal.
Diantaranya berteriak, menangis, berguling-guling, menggigit, hingga dapat menyakiti diri sendiri.
Bagi orangtua yang memiliki anak dengan berkebutuhan khusus ini, sering kali kebingungan bagaimana harus menangani kondisi tantrum.
Namun, tenang saja, Moms.
Sebab, lewat artikel ini, Nakita akan memberikan tips bagaimana cara menangani tantrum pada anak autis yang tepat.
Simak penjelasannya berikut ini melansir dari Love to Know.
Ini hal penting yang harus dilakukan dan tak boleh terlewatkan.
Untuk menangani tantrum pada anak autis, Moms harus ketahui dulu mengapai kondisi ini bisa terjadi pada Si Kecil.
Dengan cara ini, maka Moms bisa mengetahui solusi yang tepat untuk membantu mengontrol emosi Si Kecil.
Tantrum pada anak autis sering kali dipicu oleh lingkungan sekitar.
Contohnya saja, seperti mendengar suara keras hingga melihat lampu terang.
Dalam kondisi ini, cara tepat yang bisa Moms lakukan untuk menangani tantrum pada anak autis adalah menciptakan suasana yang tenang bagi Si Kecil.
Cara yang bisa Moms lakukan adalah memainkan musik.
Cara ini penting dilakukan karena suara musik dapat membantu menenangkan Si Kecil saat tantrum.
Baca Juga: Kenali Fase Anak Tantrum yang Terbagi dalam 5 Sikap Berikut Ini
Dalam menangani tantrum pada anak autis, memahami sifat dan karakteristik adalah hal utama yang harus diperhatikan.
Sebab, cara ini dapat membantu sekaligus memudahkan Moms untuk memahami kebiasaan Si Kecil.
Dengan mengenal sifat dan karakteristiknya, Moms juga bisa mengetahui apa yang disuka dan tidak disukai Si Kecil.
Jika sudah memahami sifat dan karakteristik Si Kecil, maka saat anak tantrum, Moms sudah mengetahui cara tepat yang harus dilakukan untuk meredam emosinya.
Jika masih sulit mengatasi tantrum pada anak autis, Moms harus menggunakan cara yang satu ini.
Yaitu, mengalihkan perhatiannya dengan objek yang menarik.
Bila perhatiannya dialihkan, maka perlahan-lahan Si Kecil juga bisa lupa apa yang menyebabkan emosinya bisa meluap.
Wajar saja jika emosi Moms juga ikut terpancing, saat mengatasi tantrum pada anak autis.
Namun, Moms harus ingat, jangan sampai energi negatif itu juga dirasakan oleh Si Kecil.
Dalam menangani tanturm pada anak autis, Moms harus bisa menyalurkan energi positif padanya.
Dengan energi positif yang disalurkan, Si Kecil juga bisa merasakan emosi yang Moms rasakan hingga pada akhirnya dapat membuatnya lebih tenang.
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR