Kesehatan sperma sendiri dapat bergantung pada berbagai faktor yang memengaruhi peluang kesuburan.
Dari segi kuantitas, kesuburan kemungkinan besar terjadi jika air mani yang dikeluarkan dalam satu ejakulasi mengandung setidaknya 15 juta sperma per mililiter.
Terlalu sedikit sperma dalam ejakulasi mungkin membuat lebih sulit untuk hamil.
Ketika datang ke motilitas sperma, kehamilan mungkin terjadi dengan kurang dari 40% sperma dalam ejakulasi bergerak, dengan 40% menjadi ambang batas karena semakin banyak peluang kesuburan yang lebih baik.
Lantas, di usia berapa seorang pria dikatakan subur dan tepat menjadi ayah?
Usia paling subur bagi pria adalah antara 22 dan 25 tahun.
Sedangkan, para ahli merekomendasikan seorang pria paling cocok untuk menjadi ayah dari usia akhir 20-an hingga awal 30-an.
Maka dari itu, para ahli menyarankan untuk memiliki anak sebelum usia 35 tahun.
Sebab, setelah usia ini, kesuburan pria akan mulai memburuk.
Setelah usia 35, sperma dapat menyebabkan kehamilan di mana mutasi dapat terjadi.
Lebih jauh lagi, jika usia pria di atas 45 tahun, maka kemungkinan keguguran jauh lebih tinggi, terlepas dari usia ibu hamil.
Baca Juga: Ini Manfaat Makan Tomat Bagi Sperma dan Kesuburan Pria, Wajib Dicoba Jika Ingin Promil Cepat!
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR