Nakita.id - Melihat semut merayap di tembok rumah pasti sudah biasa, tapi bagaimana kalau mendadak muncul semut terbang di rumah?
Tenang, Moms bisa mengusirnya kok, bahkan menggunakan bahan alami sekalipun.
Kebanyakan serangga yang masuk ke rumah tentu akan mengganggu, bahkan berbahaya, seperti lalat dan lebah.
Namun, ada beberapa serangga yang tidak mengganggu, tetapi membentuk koloni besar seperti semut terbang.
Ada beberapa penyebab semut terbang muncul di rumah seperti adanya sumber makanan dan kelembapan untuk membangun koloni.
Sebagian besar spesies semut terbang mengonsumsi zat makanan biasa dan dapat berkoloni di hampir semua area gelap.
Jika melihat semut terbang, itu berarti koloni tersembunyi tersebut sudah mapan dan mampu membina semut yang bereproduksi.
Namun, jika Moms mengidentifikasi semut kayu, itu karena mereka telah menemukan kayu yang membusuk di suatu tempat di rumah, mungkin tersembunyi di dinding dekat permukaan tanah atau di bawah lantai.
Semut kayu tidak memakan kayu yang membusuk seperti rayap, tetapi menggunakannya untuk membuat terowongan dan galeri tempat bersarang.
Kehadiran semut kayu berarti ada kayu yang membusuk di area rumah.
Tenang saja Moms, meski ada semut terbang di rumah Moms tetap bisa mengusirnya.
Moms bisa menggunakan semprotan anti serangga seperti biasanya, tapi bisa juga manfaatkan bahan alami yang ada di sekitar kita.
Dari berbagai sumber, inilah bahan alami mengusir semut terbang yang bisa Moms manfaatkan:
Bagi Moms yang sedang mencari cara untuk mengusir semut terbang coba gunakan timun.
Ya, salah satu sayuran ini bisa digunakan sebagai pengusir semut alami, lo.
Tapi, bukan daging timunnya, melainkan kulit timun.
Pertama, Moms bisa memisahkan kulit dan daging timun. Sisihkan kulitnya tapi jangan dibuang ke sampah.
Sebagai informasi, kulit timun ini adalah bagian dari timun yang paling pahit.
Tapi, semut akan tetap menghampiri kulit timun itu.
Kedua, letakkan saja kulit timun di daerah yang sering didatangi semut atau letakkan kulit timun di sarang semut.
Sebar juga kulit timun di meja makan agar semut tak berani mengerubungi makanan dan minuman Moms.
Fungsi kulit timun ini sebagai perangkap semut karena semut dipastikan akan mengerubungi kulit timun tersebut.
Setelah banyak semut mengerubungi kulit timun itu, langsung buang ke tempat sampah.
Ganti kulit timun jika sudah mengering.
Mengutip dari Food NDTV, kayu manis bisa mengusir semut terbang dari rumah.
Cara mengusir semut dengan kayu manis pun sangat mudah dilakukan.
Siapkan saja kayu manis bubuk dan cengkeh.
Lalu, campurkan kayu manis manis bubuk dan cengkeh, kemudian letakkan di jalan yang biasa dilalui semut atau lubang sarang semut.
Dijamin semut langsung tak berani masuk ke dalam rumah karena bau menyengat dari kayu manis semut tidak suka.
Begitulah cara mengusir semut dengan kayu manis.
Segera praktik dan buktikan sendiri, pasti semut tidak bakalan ada lagi di rumah setelah ini.
Mengutip dari Bless My Weeds, Moms bisa mengandalkan tepung jagung untuk mengusir semut terbang secara alami.
Pertama, taburkan tepung jagung ke tempat yang biasa dihinggapi semut terbang.
Tepung jagung berguna sebagai umpan agar semut mau mendatanginya. Diamkan selama 24 jam.
Setelah semut mulai berdatangan, semprotkan air ke tepung jagung.
Tepung jagung pasti akan mengeras dengan sendirinya karena sifat tepung jagung yang akan berubah keras bak semen setelah kena air.
Dengan begitu, semut akan terjaring dan mati di tempat.
Dan setelahnya, semut dapat dipastikan tidak akan berani masuk ke dalam rumah lagi.
Mengutip dari Boldsky, ahli menyarankan untuk semua orang di rumah mengusir semut terbang dengan jeruk nipis.
Untuk memanfaatkan jeruk nipis, Moms bisa memerasnya, kemudian diambil airnya.
Air ini biasa disebut air perasan jeruk nipis.
Untuk mengusir semut terbang dengan jeruk nipis pun sangat mudah.
Pertama, ambil air perasan jeruk nipis, lalu letakkan airnya ke dalam botol semprot.
Kemudian, langsung saja Moms semprotkan air perasan jeruk nipis ke semut terbang.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR