Nakita.id - Sudahkah Moms mempersiapkan dana darurat untuk kali ini?
Diprediksi, tahun 2023 dunia akan mengalami resesi ekonomi global.
Artinya, akan ada inflasi yang kemudian berdampak pada berbagai macam sektor ekonomi.
Tentunya, masyarakat akan merasakan buntut dari adanya resesi tersebut.
Melansir dari Kontan, salah satu cara untuk berjaga-jaga adalah menjaga kesehatan keuangan dan 'mempertebal' kepemilikan uang tunai.
Untuk Moms dan Dads yang ada di rumah, mewujudkannya adalah dengan menyiapkan dana darurat.
Dana darurat merupakan simpanan uang yang setidaknya bisa kita pakai dalam jangka waktu tertentu terutama saat pemasukan Moms mengalami penurunan atau malah betul-betul tidak ada.
Biasanya, dana darurat digunakan saat Moms dan Dads mengalami PHK seperti yang terjadi pada awal pandemi pada 2020 lalu.
Melansir dari Vanguard, dana darurat penting apabila tiba-tiba Moms mengalami sederet hal ini:
1. Kehilangan pekerjaan/ terkena PHK
2. Sakit atau kecelakaan
Baca Juga: Ini Dia Tipsnya Agar Keuangan Kita Tetap Sehat Tanpa Harus Download Aplikasi Pinjol
3. Kendaraan rusak dan perlu dibetulkan
4. Renovasi bagian rumah
Maka dari itu, Moms harus tahu caranya mengatur dana darurat yang baik dan benar. Yuk, simak!
Moms perlu tahu berapa banyak biaya yang dikeluarkan oleh Moms setiap bulannya untuk kebutuhan sehari-hari.
Kira-kira, berapa banyak yang perlu dikeluarkan untuk bahan makanan, transportasi, internet, listrik, pengobatan jika ada, dan lain-lain?
Misalnya, setiap bulan Moms mengeluarkan dana Rp 2 juta untuk kebutuhan seperti listrik, air, makanan, internet, dan transportasi.
Maka dari itu, penting untuk selalu mencatat pengeluaran bulanan.
Apabila dihitung Moms dengan gaji bulanan Rp 5 juta, setidaknya sisihkan Rp 500 ribu hingga 1 juta untuk dana darurat.
Jika semula sisa pengeluaran lebih banyak untuk biaya hiburan, Moms dan Dads sudah harus mulai kurangi.
Akan lebih baik jika dimasukkan untuk dana darurat.
Menyisihkan dana darurat sebaiknya dilakukan di awal bulan dan sifatnya tidak bisa diganggu gugat.
Artinya, dana darurat jangan sampai digunakan untuk keperluan yang lainnya.
Ada uang yang digunakan untuk pengeluaran, ada juga yang digunakan untuk dana darurat.
Akan lebih baik jika dana darurat dan pengeluaran per bulannya berada di rekening yang berbeda.
Gunakan rekening khusus dana darurat jika memang sudah hendak digunakan untuk hal yang memang bersifat emergency.
Jumlah dana darurat memang tidak sedikit, maka dari itu jangan persiapkan dana darurat dalam keadaan tergesa-gesa.
Jika memang dana darurat yang dibutuhkan tidak sedikit, maka sudah saatnya Moms tingkatkan pemasukan.
Misalnya, memiliki usaha sampingan bisa jadi alternatifnya.
Dengan begitu, Moms bisa tenang dan tak perlu khawatir akan kekurangan biaya saat sudah waktunya dana darurat tersebut digunakan.
Jika memang di kantor mendapatkan bonus, jangan langsung dipakai untuk hal-hal yang sifatnya hanya keinginan.
Akan lebih baik disisihkan untuk tabungan dan untuk dana darurat.
Itulah tadi beberapa tahapan yang benar untuk menyiapkan dana darurat.
Baca Juga: Supaya Tidak Boncos, Begini Tips Bagi-Bagi Angpau Saat Lebaran
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Source | : | bankrate.com,Vanguardngr.com |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR