Nakita.id - Kesehatan menjadi salah satu hal utama dalam kehidupan.
Mulai dari gaya hidup, pola makan, dan ketenangan pikiran adalah beberapa aspek yang perlu dikontrol untuk memiliki kesehatan yang prima.
Namun ada satu risiko saat seseorang menghadapi penyakit kritis.
Berdasarkan laporan tahun 2019 WHO, penyebab utama kematian di dunia adalah penyakit kritis.
Dengan jantung koroner, stroke, dan paru-paru kronis menduduki tiga peringkat teratas.
Pada tahun 2019 di Indonesia, sebelum pandemi Covid-19, WHO juga mencatat lebih dari 70% penyebab kematian di Indonesia dikarenakan penyakit kritis yang tidak menular.
Kabar baiknya, kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat demi mencegah diri dari berbagai penyakit, termasuk penyakit kritis kian meningkat.
Ini mendorong pegiat kesehatan (health enthusiast) terus berkembang pesat.
Banie Zulvanshah Alman, Chief Agency Officer Zurich Topas Life mengatakan, “Pandemi COVID-19 yang terjadi dalam dua tahun terakhir semakin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan total dari paparan penyakit kritis, seperti faktor keturunan dan lingkungan maupun gaya hidup.
Kita melihat sendiri semakin tingginya tren gaya hidup sehat dan berolahraga di tengah masyarakat seiring menuju endemi.
Zurich TOP CI adalah bagian dari komitmen Zurich untuk turut andil dalam mendukung tren positif tersebut.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR