Nakita.id - Di bulan Oktober ini, masyarakat di seluruh dunia memperingati Hari Tanpa Kekerasan Internasional.
PBB menetapkan Hari Tanpa Kekerasan Internasional pada 2 Oktober.
Hari Tanpa Kekerasan Internasional ditetapkan sejak 2007.
Tujuan dari peringatan Hari Tanpa Kekerasan adalah supaya menyadarkan pentingnya perilaku lembut tanpa adanya kekerasan di kehidupan sehari-hari.
Penerapan perilaku tanpa kekerasan tidak hanya pada 2 Oktober saja, tapi harus diakukan setiap hari.
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan orangtua adalah mencegah terjadinya kekerasan di sekolah anak.
Penting bagi orangtua mencegah anak menjadi pelaku atau korban bullying di sekolah.
Ketika anak berperilaku baik, jangan lupa untuk memberikan pujian.
Pastikan untuk menyoroti semua pencapaian anak-anak dan memberikan apresiasi secara adil.
Apresiasi bisa membuat anak lebih semangat untuk berbuat baik.
Anak juga menjadi semakin memahami mana perilaku yang baik dan mana perilaku yang buruk.
Para orangtua dan guru harus waspada dengan tanda perilaku kekerasan.
Beberapa tanda anak yang memiliki kecenderungan kekerasan diantaranya:
- Berperilaku kejam terhadap hewan peliharaan atau hewan liar
- Mengganggu atau mengancam orang lain
- Tertarik bermain dengan senjata atau benda bebahaya
- Terobsesi dengan game atau film yang melibatkan kekerasan
Saat mengetahui anak berperilaku agresif, hindari memarahinya dengan keras.
Sebaiknya cari tahu dulu penyebab anak berperilaku agresif.
Setelah mengetahui penyebabnya, tawarkan solusi untuk mengatasinya.
Orangtua di rumah wajib memberikan perhatian dan rasa cinta untuk mengobati masalah terutama trauma di masa kanak-kanak.
Baca Juga: Sejarah Hari Tanpa Kekerasan Internasional Ditetapkan Oleh PBB Sejak 2007
Rasa dicintai dalam keluarga membuat anak merasa nyaman.
Anak juga menjadi percaya dengan orangtuanya sendiri.
Penting juga bagi Moms dan Dads untuk memberikan perhatian dan selalu hadir ketika anak membutuhkan.
Sangat penting Moms dan Dads untuk mengenal teman-teman anak.
Ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mengenal teman anak.
Misalnya dengan mengadakan pesta di rumah lalu mengundang teman-teman anak.
Moms dan Dads juga bisa menanyakan kepada anak mengenai teman-temannya dan apa yang disuka atau tidak suka dari temannya.
Cari tahu kegiatan positif yang disukai anak.
Pastikan anak sibuk melakukan kegiatan positif yang disukainya.
Sehingga anak bisa teralihkan bila ingin melakukan tindakan agresif.
Itulah dia Moms penjelasan mengenai cara mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan anak.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR