Tabloid-Nakita.com - Zaman dulu, orangtua sering mengatakan, "Kalau jari terluka, cobalah isap darahnya, sembuhnya jadi cepat." Tindakan ini juga boleh dilakukan saat bagian tubuh lain, selama masih terjangkau oleh mulut, terluka. Entahlah karena kebetulan atau tidak, luka cepat mengering, lalu kemudian sembuh.
Benarkah resep orangtua jaman dahulu ini dengan mengisap darah di jari yang terluka ini cukup ampuh menyembuhkan luka sekaligus menghentikan perdarahan? Begini fakta medisnya.
Ternyata, mengisap darah di jari yang terluka memang ada manfaatnya. Menurut para peneliti dari Belanda, seperti yang mereka laporkan di jurnal The FASEB, ada suatu senyawa dalam air liur manusia yang mampu mempercepat penyembuhan luka.
Baca juga: Seseorang dengan golongan darah AB memang unik dan istimewa. Ini alasannya
Peneliti mendapati bahwa histatin (protein dalam air liur) diyakini mampu membunuh bakteri dan menjadi penyebab penyembuhan luka tersebut. Namun karena liur merupakan cairan kompleks dengan banyak komponen, harus diketahui komponen mana yang berperan menyembuhkan luka.
Peneliti menggunakan beragam teknik untuk memisahkan liur menjadi komponen-komponen secara individual, lalu mengujinya pada beberapa luka. Akhirnya ditemukan bahwa histatin lah yang berperan menyembuhkan luka tersebut.
"Studi ini juga menjelaskan mengapa luka di mulut, seperti pada ekstraksi gigi, bisa sembuh lebih cepat daripada luka pada kulit atau tulang," ungkap Gerald Weissmann, MD, pemimpin redaksi The FASEB Journal.
Baca juga: Begini Cara Singkirkan Duri Ikan yang Tersangkut di Tenggorokan
Pendapat lain disampaikan oleh Dr. Nigel Benjamin, spesialis farmakologi klinis di St. Bartholomew's Hospital dan The London School of Medicine and Dentistry. Dalam penelitian terpisah, Benjamin mengatakan bahwa ketika air liur mengenai kulit, nitrat (komponen alami dari liur) memecah menjadi nitrat oksida, senyawa kimia yang efektif dalam melindungi luka teriris dari bakteri.
Nitrat oksida bisa digunakan sebagai pengobatan untuk menyumbat infeksi dalam perawatan luka atau pun pada kondisi kulit lainnya.
Dalam penelitian lain juga disebutkan bahwa air liur mengandung antibakteri alami lainnya, yaitu lactoferrin dan lactoperoxidase. Bersama nitrat oksida, antibiotik alami ini mampu menghalangi perkembangan infeksi.
Baca juga: Ini Manfaat Kantung Teh Celup Bekas yang Mama Belum Tahu
Meskipun begitu, tindakan mengisap darah pada jari yang terluka sebaiknya hanya dipandang sebagai pertolongan pertama saja. Begitu pendarahan berhenti, Anda tetap harus berusaha mencegah agar luka tersebut tidak menjadi infeksi. Tak ada salahnya menjilat darah pada jari yang teriris untuk meredakan perih atau menghilangkan darahnya. Tetapi infeksi bisa terjadi pada luka yang lebih dalam.
(Ipoel/Kompas Health)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
KOMENTAR