Selama ini, sunat umum dilakukan pada anak laki-laki karena memiliki manfaat bagi kesehatan.
Sirkumsisi atau sunat merupakan prosedur pembedahan untuk membuang kulup atau kulit kepala penis.
Manfaatnya adalah untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran kemih, mengurangi risiko kanker penis.
Serta, menjaga kesehatan penis lebih terjaga karena setelah disunat membuatnya lebih mudah dibersihkan.
Namun manfaat sunat pada laki-laki tidak berlaku hal yang sama jika dilakukan pada anak perempuan.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, sunat pada anak perempuan menurut kesehatan merujuk pada tindakan FGM.
Lantaran tindakan ini dilakukan dengan memotong bagian klitoris pada wanita.
Pada kenyatannya, tidak semua wanita memiliki penutup pada klitoris seperti pada laki-laki. Apabila tindakan ini tetap dilakukan hanya akan melukai bagian tersebut.
Dilansir dari Better Health, Tindakan FGM pada sunat bayi perempuan telah diklasifikasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjadi empat jenis:
Tipe I – klitoridektomi. Tudung kulit yang berada di atas klitoris (preputium) dilepas. Klitoris mungkin atau mungkin tidak diangkat sebagian atau seluruhnya.
Tipe II – klitoridektomi. Seluruh klitoris diangkat. Bibir bagian dalam (labia minora) diangkat sebagian atau seluruhnya.
Baca Juga: Terbaru! Segini Biaya Sunat Bayi Perempuan di Bidan, Boleh Dipersiapkan Ya Moms!
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR