Nakita.id – Saat ini, penggunaan skincare digandrungi oleh banyak orang.
Perawatan menggunakan skincare dipilih agar kulit tetap sehat dan lembap.
Moms harus tahu jika skincare berbeda dengan makeup.
Skincare merupakan produk perawatan kulit yang digunakan untuk menjaga kesehatan kulit.
Mungkin Moms merasa skincare hanya diperuntukkan bagi perempuan dewasa saja.
Tetapi kini, penggunaan skincare tidak hanya sebatas itu.
Baik pria dewasa, atau anak-anak sekalipun juga menggunakan skincare.
Pentingnya perawatan kulit memang perlu diperhatikan sejak dini.
Dengan kata lain, Moms mungkin mulai mencoba-coba memakaikan skincare agar kondisi kesehatan kulit bayi terjaga.
Pemakaian skincare untuk bayi dipilih untuk mengurangi masalah perawatan kulit yang kerap dialami Si Kecil.
Lantas, apakah bayi baru lahir boleh memakai skincare?
Baca Juga: Sederet Tips Memilih Skincare Bayi dengan Kulit Sensitif, Pastikan Jangan Asal Pilih Ya Moms
Dilansir Kompas, Dosen Prodi S1 Farmasi UM Surabaya, Ria Hanistya menjelaskan mengenai boleh atau tidaknya bayi baru lahir menggunakan skincare.
Ria juga menjelaskan usia yang tepat untuk Moms memperkenalkan skincare pada anak.
Menurutnya, jika tidak ada kondisi tertentu yang membahayakan paling lambat 1x24 jam setelah bayi lahir, Si Kecil akan segera dimandikan.
Merawat kulit bayi di bulan pertama setelah dilahirkan dengan memandikannya secara berkala.
Pada proses memandikan bayi, penggunaan skincare yang paling dasar adalah sabun, pelembap dan juga sampo.
Ketiga produk perawatan ini memang lumrah dan sudah digunakan sejak bayi baru lahir.
Namun dengan catatan, Moms harus memilih skincare yang bebas alkohol.
Hindari juga produk perawatan skincare yang memiliki zat pewarna atau pewangi.
Semua kandungan itu dinilai berbahaya karena bisa saja menimbulkan alergi pada kulit Si Kecil.
Hindari penggunaan skincare yang mengandung sulfat, paraben, serta bahan kimia berbahaya lainnya.
"Namun perlu diperhatikan tidak semua skincar berlabel khusus bayi aman diberikan. Bayi di bawah usia 6 bulan memiliki lapisan epidermis yang lebih tipis dibandingkan epidermis manusia biasa sehingga lebih rentan terhadap paparan zat kimia yang terdapat di dalam skincare," ucap Ria.
Baca Juga: Jenis Skincare untuk Bayi Usia di Atas 1 Tahun yang Aman Digunakan, Harganya Mulai dari Rp12 Ribuan
Maka dari itu, diperlukan kesadaran dan pengetahuan dari orangtua akan komposisi yang terkandung dalam produk skincare.
Moms dan Dads perlu tahu kandungan apa saja yang boleh dan tidak boleh digunakan dalam produk skincare bayi.
Menurut penjelasannya, pemilihan komposisi skincare diperlukan untuk mencegah alergi pada kulit bayi.
Ria mengatakan sebenarnya pada bayi yang masih di bawah 6 bulan tidak disarankan menggunakan tabir surya.
Untuk melindungi kulit Si Kecil dari bahaya sinar matahari, Moms hanya perlu memakaikannya topi atau payung.
"Sebaiknya bayi di bawah 6 bulan tidak diberikan tabir surya melainkan diberikan perlindungan mekanis menggunakan payung atau topi yang melindungi bayi dari paparan sinar matahari langsung," sambungnya.
Pada prinsipnya, penggunaan skincare untuk bayi baru lahir dilakukan seminimal mungkin atau terbatas.
Penggunaan skincare pada bayi baru lahir hanya sebatas untuk menjaga kebersihan dan membuat kulitnya agar tetap lembap.
Moms dapat memperkenalkan beragam jenis skincare lainnya ketika bayi sudah menginjak usia 6 bulan.
Pada bayi baru lahir, penggunaan skincare yang bersifat kosmetis seperti produk pemutih dan pencerah tidak diperlukan.
Moms bisa konsultasikan dengan dokter masing-masing mengenai produk perawatan kulit yang cocok untuk sang buah hati.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR