Nakita.id - Baru-baru ini, muncul kabar bahwa anak-anak di beberapa provinsi di Indonesia mengalami gagal ginjal akut. Dugaan penyebabnya adalah karena kandungan berbahaya dari obat paracetamol.
Hal ini disampaikan langsung oleh ketua pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K).
Sampai saat ini sudah ada 180 anak yang mengalami gejala gagal ginjal akut dan tersebar di 20 provinsi di Indonesia.
Jumlah penderita ini sayangnya meningkat dari laporan sebelumnya, yaitu 152 anak.
Kasus ini bermula pada laporan Agustus 2022 mengenai 36 anak yang diketahui mengalami gagal ginjal akut, dan jumlahnya bertambah sebanyak 40 anak di bulan September.
Karena hal ini, IDAI belum bisa memastikan apa penyebabnya dan masih terus menginvestigasi.
Walaupun belum pasti, IDAI mengambil kasus obat paracetamol yang terjadi di Gambia, Afrika Barat.
Di negara tersebut, ratusan anak meninggal dunia karena mengonsumsi paracetamol yang menyebabkan gagal ginjal.
Penyebabnya adalah karena terkandungnya zat kimia etilen glikol di dalam 4 merek obat paracetamol anak yang dijual di negara tersebut.
Melansir dari Kompas, Badan Pengawas Obat dan Makanan menyatakan bahwa 4 obat yang masuk ke dalam daftar hitam tersebut tidak diperjualbelikan di Indonesia.
Sehingga sampai saat ini IDAI tidak melarang pemberian paracetamol untuk anak.
Baca Juga: Pilihan Paracetamol untuk Obat Bayi Sakit Demam Beserta Harganya
Memang belum diketahui penyebabnya, namun Moms tetap harus berhati-hati dalam penggunaan paracetamol.
Lantas, apa yang bisa dilakukan oleh orang tua saat ini, terutama bila mengetahui anak demam dan perlu diberikan paracetamol?
1. Konsultasikan dengan Dokter
Paracetamol merupakan obat yang bisa dikonsumsi oleh siapapun, bahkan bayi dan anak-anak.
Bahkan pemberiannya pun cukup dengan membawa aturan pakai dan disesuaikan dengan usia si Kecil.
Pembeliannya pun bisa langsung dilakukan di apotek tak perlu menggunakan resep dokter.
Namun, untuk menghindari risiko yang saat ini diwaspadai, Moms bisa mengonsultasikannya terlebih dahulu pada dokter.
Dengan begitu, Moms bisa tahu apakah obat yang hendak diberikan tadi aman untuk anak.
2. Gunakan Kompres
Moms bisa menggunakan beberapa perawatan rumahan untuk mengatasi demam atau nyeri pada anak.
Salah satu yang aman adalah menggunakan kompres hangat.
Baca Juga: Pilihan Obat Campak pada Bayi yang Aman Digunakan, Berikut Cara Mengatasinya, Moms
3. Mandi Air Hangat
Moms juga bisa menggunakan air hangat untuk memandikan anak yang sedang demam.
Mandi air hangat bisa membuat badan anak jadi lebih nyaman.
Setelah itu, Moms bisa memakaikan anak pakaian yang nyaman.
4. Biarkan Anak Dapat Waktu Tidur yang Cukup
Terakhir, Moms wajib untuk memantau waktu tidur anak.
Biarkan anak mendapatkan istirahat yang cukup untuk memulihkan kondisi badannya.
Tidak hanya untuk anak-anak saja, orang dewasa juga membutuhkan waktu tidur untuk meningkatkan imunitasnya.
Itulah tadi beberapa hal yang perlu Moms ketahui soal pemakaian paracetamol untuk menghindari risiko berlebihan.
IDAI juga mengimbau bahwa Moms dan Dads jangan sampai panik, namun tetap waspada.
Jika ada yang diragukan atau gejala anak tak kunjung hilang, tanyakan pada dokter.
Baca Juga: 5 Obat Bayi yang Harus Tersedia di Kotak Obat Bayi di Rumah, Catat ya Moms!
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR