Nakita.id - Moms, waspadai infeksi herpes kulit yang bisa menyerang anak-anak sampai orang dewasa.
Penyakit kulit ini umumnya ditandai dengan adanya luka terbuka yang berair dan luka lepuh.
Yuk, cari tahu lebih banyak apa saja fakta tentang herpes kulit.
Mengutip dari Medical News Today, herpes adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV).
Ada dua jenis HSV yang dapat menyebabkan ruam kulit di area tubuh yang berbeda, yakni HSV-1 dan HSV-2.
HSV-1 biasanya menyebar di air liur dan cenderung mempengaruhi daerah sekitar mulut dan hidung.
HSV-2 biasanya menyebar melalui kontak seksual dan muncul di sekitar alat kelamin.
Gejala herpes oral cenderung hilang dalam 2-3 minggu, sedangkan gejala herpes genital hilang dalam 2-6 minggu.
Berikut adalah beberapa gejala herpes yang bisa muncul, diantaranya:
- Gejala pertama muncul sensasi kesemutan, terbakar, atau gatal di daerah yang terinfeksi
- Luka kecil muncul di kulit dan berkembang di sekitar mulut dan hidung, tergantung area yang terinfeksi
Baca Juga: Penyakit Kulit Herpes Bisa Muncul di Leher, Simak Penyebab hingga Gejala dan Cara Mengobatinya!
- Lukanya cenderung terlihat seperti lepuh berisi cairan yang menjadi pustula
- Selama beberapa hari hingga seminggu, lukanya akan pecah dan mengeluarkan cairan kemudian membentuk kerak sebelum sembuh.
- Ruam biasanya berlangsung selama sekitar 7-10 hari.
Untuk orang yang baru pertama terinfeksi mungkin akan mengalami gejala seperti demam, gusi merah dan bengkak, serta pembengkakan kelenjar getah bening.
Herpes dapat menyerang siapa saja dalam semua kelompok usia.
Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus herpes, diantaranya
- Berjenis kelamin perempuan
- Sering bergonta-ganti pasangan seksual
- Menderita penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS
- Memiliki daya tahan tubuh yang lemah akibat mengonsumsi obat-obatan tertentu
- Sering kontak dengan penderita herpes
Baca Juga: Pilihan Terbaik Obat Alami Penyakit Kulit Herpes Kelamin, Salah Satunya Bawang Putih
Mengutip dari Hopkins Medicine, herpes oral menyebar melalui kontak fisik langsung.
Misalnya menyentuh luka terbuka dari penderita herpes lainnya.
Oleh karena itu, metode pencegahan terbaik adalah menghindari kontak fisik dengan penderita.
Selain itu, daya tahan tubuh yang sedang lemah juga dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus herpes.
Herpes tidak akan menular melalui darah, karena virus ini tidak bisa bisa memasuki aliran darah.
Oleh karena itu, pengidap herpes genital masih bisa mendonorkan darah dengan aman.
Herpes hanya bisa ditularkan melalui kontak kulit ke kulit secara langsung.
Pada dasarnya tidak ada pengobatan apapun untuk membunuh virus penyebab herpes.
Setelah terinfeksi, seseorang akan memiliki virus herpes selama sisa hidupnya.
Penyakit herpes kulit bisa kambuh secara tiba-tiba.
Pengobatan yang diberikan hanya bertujuan untuk mengurangi gejalanya saja.
Baca Juga: Penyakit Kulit Herpes pada Anak Rentan Terjadi di Usia 1-5 Tahun, Waspadai Gejala Awalnya, Moms!
Herpes sering disangka gejala alergi dan infeksi lainnya seperti dermatitis kontak dan kudis.
Cara yang bisa dilakukan dokter untuk mendiagnosis herpes adalah dengan tes darah atau biopsi.
Kemudian akan dilihat juga bentuk lepuh dan lokasi terjadinya herpes.
Herpes oral di sekitar mulut dan herpes genital di area kelamin, namun ada juga herpes yang terdapat di bagian tubuh lainnya seperti di jari.
Selain mengonsumsi obat, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala herpes
Diantaranya mengompres ruam kulit dengan air hangat atau atau air dingin.
Kemudian menggunakan pakaian longgar dan pakaian dalam berbahan katun.
Serta menjaga area luka tetap kering dan bersih supaya orang lain tidak tertular.
Saat terinfeksi virus herpes simpleks, berikut ini adalah beberapa komplikasi yang bisa timbul.
Diantaranya penyebaran infeksi ke bagian tubuh lain, hepatitis, radang paru-paru, radang otak dan selaput otak, kematian jaringan retina mata, esofagitis.
Nah Moms, itulah beberapa fakta tentang herpes kulit. Segera obati sebelum gejalanya bertambah parah.
Baca Juga: Penyakit Herpes Juga Bisa Terjadi Pada Bayi, Waspadai Tanda-tanda Awal Berikut Ini Moms
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR