Nakita.id – Peserta didik SMA/SMK kelas X untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia kurikulum merdeka diharapkan bisa mengetahui tahapan proses menulis teks negosiasi.
Di kurikulum merdeka, setelah peserta didik mengetahui tahapan menulis, selanjutnya peserta didik akan diminta untuk menulis.
Melansir buku Bahasa Indonesia SMA/SMA kelas X kurikulum merdeka, ada beberapa tahapan menulis yang perlu diketahui.
Pilihlah satu topik menarik berdasarkan pengalaman atau pengamatan di lingkungan sekitar atau pada peristiwa yang pernah peserta didik dengar dan ketahui.
Nominasi tema atau topik teks negosiasi dapat ditulis pada isian table.
Peserta didik bisa menuliskan 5 nominasi tema teks negosiasi.
Seteah menentukan tema, peserta didik akan menentukan pihak yang terlibat.
Pihak terlibat itu nantinya akan menjadi tokoh dalam teks negosiasi.
Tujuan negosiasi adalah mencari kesepakatan atau persetujuan antara dua pihak.
Oleh karena itu, perbedaan antara dua pihak yang terlibat harus diketahui dulu.
Beberapa contoh perbedaan kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan diantaranya:
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Bab 4 Mencari Informasi, Buku Bahasa Indonesia SMA/SMK Kelas X Kurikulum Merdeka
- Pada tema tawar menawar barang: ada perbedaan harga yang diharapkan penjual dan pembeli.
- Pada tema menentukan tempat rekreasi: ada perbedaan pandangan mengenai tempat rekreasi antara siswa dan guru.
- Pada tema membeli laptop: ada perbedaan tipe laptop yang diinginkan orangtua dan anak.
Dalam teks negosiasi, perbedaan pandangan antara dua belah pihak dapat diselesaikan dengan adanya kesepakatan yang menguntungkan dua belah pihak.
Ini merupakan solusi dari segala perbedaan untuk mendapatkan kesepakatan.
Bila kesepakatan ditemukan, maka menunjukkan proses negosiasi berhasil.
Penyusunan kerangka berfungsi sebagai dasar dalam pengembangan teks secara lengkap dan utuh.
Kerangka teks negosiasi harus disesuaikan dengan kelengkapan struktur bagian-bagian teks.
Struktur teks negosiasi adalah sebagai berikut:
- Orientasi
- Pengajuan
- Penawaran
- Persetujuan
- Penutup
Pada tahap ini, peserta didik dapat mengembangkan kerangka menjadi sebuah tulisan yang utuh.
Peserta didik dapat mulai menyusun kata demi kata, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf hingga membentuk suatu kesatuan dan tulisan utuh.
Sangat penting untuk memastikan pemilihan kata, struktur kalimat, dan hubungan antar kalimat yang baik.
Gunakan sumber pendukung untuk memastikan apakah suatu kalimat benar, atau bila ada kata yang kurang dimengerti maksudnya.
Sebaiknya pada tahap ini penulisan teks utuh harus dilakukan secara teliti supaya bisa meminimalkan kesalahan.
Penting untuk merevisi kembali tulisan utuh untuk memastikan tidak ada yang salah dalam penulisan.
Beberapa hal yang diperhatikan dalam revisi diantaranya pilihan kata, penulisan tanda baca, penulisan kata serapan, struktur kalimat, dan sebagainya.
Tahap terakhir adalah publikasi yang bisa dilakukan di majalah dinding, media social, blog, majalah sekolah, dan platform lainnya.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR