Nakita.id – Penulisan daftar pustaka yang benar penting untuk diketahui.
Pengetahuan ini perlu dipahami oleh siapa saja.
Apalagi, jika Moms sedang menyusun sebuah karya ilmiah, buku, atau laporan penelitian.
Daftar pustaka ditulis sebagai penutup dari rangkaian bab yang disusun oleh sang penulis.
Peran dari daftar pustaka sangatlah penting.
Kualitas suatu tulisan bisa ditentukan dari adanya daftar pustaka.
Penulisan daftar pustaka tidak bisa sembarangan.
Penulisannya harus disesuaikan dengan ketentuan yang ada.
Moms tidak asal menulis judul buku dan nama dari penulis begitu saja.
Menuliskan daftar pustaka memiliki tujuan yang bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
Berikut ini tujuan adanya daftar pustaka yang dilansir dari laman Gramedia.
Baca Juga: Masih Bingung Bagaimana Cara Membuat Daftar Pustaka dari Footnote? Simak Solusinya di Sini!
Tujuan adanya daftar pustaka untuk menguatkan tulisan sebuah karya ilmiah.
Maka, ketika mengutip sebuah tulisan jangan lupa untuk selalu mencantumkan sumbernya.
Sehingga, suatu karya ilmiah dapat terbukti kebenarannya.
Tujuan adanya daftar pustaka berarti Moms menghargai pendapat dan kutipan dari penulis sebelumnya.
Dengan menulis daftar pustaka, Moms telah mengakui bahwa ide atau kutipan yang ditulis berasal dari pemikiran orang lain sekaligus menghargai karya ilmiah sang penulis.
Daftar pustaka adalah rincian judul, pengarang, penerbit, tahun terbit karya, saat kutipan ditambahkan maka penulis akan menuliskan pula sumber tulisan.
Ketika para pembaca membutuhkan informasi lebih dari kutipan tersebut maka akan mencari buku yang tercantum dalam daftar pustaka, sehingga membantu pembaca mendapat informasi lebih dalam dan lebih lengkap.
Tujuan adanya daftar pustaka untuk menghindari tindakan plagiat atau penjiplakan.
Apabilah struktur kalimat masih utuh digunakan, ketika dicek dengan tools plagiat, maka nantinya akan terdeteksi plagiat.
Tentu saja ini akan menurunkan kualitas dari tulisan yang telah disusun.
Ini sangat berisiko tersandung kasus hukum apabila Moms melakukan plagiat saat menyusun buku, jurnal ilmiah, dan tulisan apapun.
Baca Juga: Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku, Ikuti Langkah-langkahnya yang Sangat Mudah
Tujuan adanya daftar pustaka juga bisa membantu pembaca untuk mendapatkan referensi bacaan berkualitas lainnya.
Bisa jadi ini dibutuhkan oleh pembaca saat berencana menyusun sebuah tulisan.
Tulis nama belakang penulis terlebih dahulu baru disusul dengan tanda koma dan inisial nama depannya.
Dalam menulis nama di daftar pustaka, tidak memakai atau menambahkan gelar.
Setelah menulis nama, tuliskan tahun terbit buku yang dijadikan sebagai acuan, diikuti dengan tanda buka kurung dan tutup kurung.
Selanjutnya, tulis judul buku.
Penulisannya sesuai judul yang tertulis di bagian sampul.
Perlu diingat untuk menuliskan dengan huruf miring atau Italic.
Tuliskan tempat terbit buku yang dijadikan sebagai referensi lalu diikuti dengan tanda titik dua.
Rangkaian terakhir dalam menuliskan sebuah daftar pustaka adalah nama penerbit.
Setelah nama kota ditulis, diberi pemisah titik dua dan baru menuliskan kota asal penerbitan.
Baca Juga: Membuat Daftar Pustaka dengan Mendeley, Mudah Dalam Membantu Penulisan Karya Ilmiah
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR