Nakita.id – Banyak yang belum tahu, berikut ini perbedaan gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis.
Setelah ramai kasus gagal ginjal akut yang dialami oleh anak-anak, banyak orang yang mencari perbedaan gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis.
Perbedaan gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis memang belum diketahui semua orang.
Masih banyak yang mengira kedua kondisi tersebut sama.
Agar tidak lagi keliru, yuk Moms ketahui apa saja perbedaan gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis.
Melansir dari Very Well Family, gagal ginjal akut (Acute Kidney Injury/AKI) merupakan masalah ginjal yang dapat berkembang secara tiba-tiba atau dalam jangka waktu yang lama.
Hilangnya fungsi ginjal secara cepat disebut juga cedera ginjal akut.
Gagal ginjal akut biasanya terjadi karena dehidrasi, kehilangan darah, atau penyumbatan saluran kemih.
Sedangkan, gagal ginjal kronis (Chronic Kidney Disease/CKD) adalah kondisi hilangnya fungsi ginjal secara bertahap.
Gagal ginjal kronis umumnya disebabkan oleh kondisi jangka panjang seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Tak Hanya Obat, Ternyata Ini 3 Penyebab Utama Gagal Ginjal Akut pada Anak
Pada beberapa orang, gagal ginjal kronis dapat menyebabkan penyakit ginjal stadium akhir, di mana ginjal benar-benar berhenti berfungsi.
Perbedaan gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis
Ginjal berfungsi sebagai sistem filtrasi tubuh.
Organ berbentuk kacang ini, yang seukuran kepalan tangan, membuang limbah dan kelebihan cairan dari tubuh melalui urine.
Mereka juga menjaga keseimbangan garam, kalium, dan asam yang stabil dalam tubuh dan menghasilkan renin.
Renin adalah hormon yang membantu mengatur tekanan darah dan fungsi tubuh lainnya.
Banyak kondisi, penyakit, dan obat-obatan yang dapat memengaruhi ginjal dan menciptakan situasi yang mengarah pada masalah ginjal akut dan kronis.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, istilah akut digunakan ketika timbulnya gejala secara tiba-tiba.
Selain itu, gagal ginjal akut juga menunjukkan perubahan yang signifikan dari kondisi normal.
Sementara itu, istilah kronis digunakan ketika masalahnya sudah lama berkembang dan terjadi terus-menerus.
Agar lebih mudah, berikut perbedaan gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis:
Gagal ginjal akut
Pada kasus gagal ginjal akut, semua terjadi tiba-tiba dan terkadang parah.
Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Anak yang Meningkat, Ini Kondisi Anak yang Mengalami Gagal Ginjal Akut
Penyebabnya biasanya terkait dengan obat, penyakit, atau cedera.
Akibat hal ini, secara drastis fungsi ginjal pun menurun (yang diukur dengan tes darah yang disebut panel fungsi ginjal).
Gejalanya, pada gilirannya, akan berkembang tiba-tiba dan parah.
Dalam kebanyakan kasus, gagal ginjal akut dapat teratasi setelah kondisi yang mendasarinya diobati.
- Biasanya disebabkan oleh obat, penyakit, atau cedera
- Penurunan fungsi ginjal sangat tajam
- Timbulnya gejala tiba-tiba dan bisa parah
- Perawatan difokuskan pada penyelesaian penyebab yang mendasarinya
- Kondisi ini paling sering reversibel
Gagal ginjal kronis
Berbeda dengan gagal ginjal akut, gagal ginjal kronis berkembang secara bertahap.
Penyebabnya utamanya karena penyakit kronis.
Baca Juga: Simak Info Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak di Jakarta, Ketahui juga Penyebabnya
Mulai dari tekanan darah tinggi hingga diabetes yang semakin merusak ginjal.
Karena penurunannya bertahap, gejalanya juga sering tidak terlihat.
Akibatnya, tanpa disadari kerusakan ginjal sudah parah.
Gagal ginjal kronis tidak reversibel, tetapi dapat dikelola untuk mempertahankan fungsi ginjal.
- Biasanya disebabkan oleh penyakit kronis
- Penurunan fungsi ginjal secara bertahap
- Gejala mungkin tidak muncul sampai kerusakan parah
- Perawatan difokuskan pada pengelolaan penyebab yang mendasarinya
- Kondisi ini umumnya non-reversibel
Nah, itu dia perbedaan gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis.
Jangan lagi keliru ya, Moms!
Baca Juga: 4 Gejala Khas Gagal Ginjal Akut yang Terjadi pada Anak yang Patut Diwaspadai
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR