Nakita.id - Mengetahui herpes pada anak menjadi salah satu cara agar Moms lebih waspada dan bisa melakukan tindakan cepat.
Herpes pada anak sering kali terjadi dan bisa menginfeksi siapa saja, terutama anak di usia 6 bulan.
Perlu Moms tahu, kalau penyakit kulit herpes pada anak ini dipicu oleh virus dan tidak bisa disembuhkan.
Anak-anak mulai dari bayi hingga balita bisa mengalami herpes.
Herpes dimulai dengan munculnya bisul atau lepuhan di area mulut.
Selain itu, herpes juga bisa muncul di area dagu, pipi, dan hidung.
Dalam beberapa hari, herpes akan terasa nyeri, panas dan sakit.
Kondisi ini akan membaik setelah dua minggu.
Luka yang disebabkan oleh herpes akan mengering dan membentuk koreng.
Setelah itu, koreng akan mengelupas dan luka akan tertutup.
Gejala herpes pada anak dipicu oleh HSV (Herpes Simplex Virus).
Baca Juga: Jenis Pengobatan Penyakit Kulit Herpes Simpleks pada Bayi, Atasi Sebelum Terlambat!
Virus ini dibagi menjadi dua tipe, yakni HSV 1 yang menginfeksi mulut dan bibir.
Dan HSV 2 yang menginfeksi di area kelamin.
Meski demikian, herpes bisa muncul di bagian tubuh mana saja.
1. Penularan Herpes
Perlu Moms tahu kalau herpes sangat menular.
Penyakit kulit ini bisa menular melalui air liur, kontak kulit dan memegang benda yang terkontaminasi.
Saat anak mengalami herpes, lepuh akan muncul di area mulut dan gusi.
Anak juga bisa mengalami demam, bengkak, sakit tenggorokan, rewel dan berliur.
Kadang, gejala yang muncul sangat minim sehingga sulit disadari para orang tua.
Ini sebabnya, orang tua wajib menyadari perubahan sikap anak untuk mendeteksi penyakit herpes di awal.
Baca Juga: Jangan Sembarang Cium, Penyakit Kulit Herpes Bisa Terjadi Pada Bayi
2. Apakah Herpes Bisa Kambuh?
Ketika anak pertama kali mengalami herpes, virusnya akan tetap tinggal di tubuh.
Tapi, hal ini tidak selalu membuat gejala herpes muncul.
Virus akan tetap tinggal di dalam tubuh yang membuat risiko kambuhnya juga besar.
Sebagian anak mungkin tidak pernah mengalami gejala herpes.
Tapi sebagian lagi bisa mengalami herpes lebih dari satu kali.
Jika virus ini aktif kembali, biasanya akan muncul di tempat yang sama tapi bukan di dalam mulut.
Gejala yang muncul pertama kali adalah perasaan nyeri, sakit, gatal dan panas.
Orang tua bisa menyadari anak terkena herpes jika mereka terus memegang bagian tubuh tertentu.
3. Pemicu Herpes
Anak yang terinfeksi virus herpes akan mengalami gejala kambuh.
Hal ini berkaitan dengan sistem imun atau daya tahan tubuh yang menurun.
Baca Juga: Komplikasi Akibat Penyakit Kulit Herpes pada Usia Lanjut dan Cara Menanganinya
Pemicu kambuhnya gejala herpes antara lain:
- Capek dan stres
- Paparan sinar matahari, panas, dingin dan kering
- Luka pada kulit
- Sakit seperti flu atau demam
- Dehidarasi
- Perubahan hormon (pada anak mulai remaja)
4. Apa yang bisa orang tua lakukan?
Orang tua bisa melakukan sejumlah hal mulai dari mencegah penularan hingga meringankan gejalanya, seperti:
- Mencegah anak menggaruk area yang terkena herpes.
- Memisahkan barang yang digunakan oleh anak dan penderita herpes.
Baca Juga: Jenis Pengobatan Penyakit Kulit Herpes dari Terapi Hingga Obat Apotek
- Libur dari sekolah dan kegiatan bermain sampai luka herpes mengering.
- Hindari kegiatan yang bisa membuat infeksi herpes bertambah parah.
- Gunakan es atau air hangat untuk mengurangi rasa gatal pada herpes.
- Berikan makanan sehat dan hindari makanan asam, pedas dan berminyak.
- Bawa anak ke dokter jika kondisinya tidak menunjukkan perbaikan.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR