Melansir laman New Born Baby, pH yang aman untuk kulit bayi adalah 5,5. Oleh sebab itu, produk dengan kadar pH yang lebih tinggi dari 5,5 dapat memicu kerusakan pada kulit si kecil.
Biasanya, produk perawatan bayi tidak mencantumkan secara spesifik angka kadar pH pada kemasannya. Namun, Moms bisa memilih produk yang memiliki label “pH balance” atau “pH seimbang”.
3. Tidak mengandung alkohol dan paraben
Produk perawatan khusus bayi umumnya diformulasikan dengan bahan-bahan yang sudah teruji klinis dan aman. Namun, Moms tetap perlu memperhatikan kandungan produk dengan teliti.
Pastikan produk tidak mengandung alkohol dan paraben. Dilansir dari laman Baby Centre UK, kandungan alkohol dapat membuat kulit si kecil menjadi lebih kering dan rentan mengalami iritasi.
Baca Juga: Cara Mengatasi Bintik Merah pada Kulit Bayi, yang Paling Benar Perlu Disesuaikan dengan Penyebabnya
Sementara itu, kandungan paraben dikhawatirkan dapat terserap ke dalam kulit bayi dan menimbulkan beberapa permasalahan kulit, seperti gatal-gatal, nyeri, melepuh, dan bengkak.
Selain mengecek kandungannya, Moms juga dapat mengetahui keamanan produk perawatan tubuh tersebut dengan cara mengoleskan produk dalam takaran kecil pada beberapa bagian tubuh si kecil, seperti lengan atau belakang leher.
Jika tidak terjadi reaksi alergi, maka produk tersebut aman dan cocok bagi kulit si kecil. Sebaliknya, jika terjadi reaksi alergi, Moms sebaiknya tidak melanjutkan penggunaan produk tersebut.
4. Berbahan dasar alami
Untuk menghindari reaksi alergi akibat bahan aktif dan zat kimia, Moms sebaiknya memilih produk perawatan si kecil yang menggunakan bahan dasar alami.
Baca Juga: Penyebab Kulit Pipi Bayi Merah dan Kasar? Begini Cara Mengatasinya
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR