Nakita.id - Moms tentu sudah tidak asing lagi dengan tempe.
Apalagi pada Sabtu (29/10) tempeh atau tempe sedang viral karena pakai pada google doodle
Tempe merupakan salah satu jenis lauk yang sering dibeli orang Indonesia.
Biasanya tempe diolah dengan cara digoreng. Tapi, tak sedikit juga Moms mengolahnya menjadi tumisan atau olahan kreasi tempe lainnya.
Banyak cara mengolah tempe, tapi bagaimana cara menyimpan tempe ala Moms?
Bukan perkara mudah menyimpan tempe setelah membelinya.
Pasalnya, tempe juga mudah busuk, dan ketika busuk Moms tidak bisa memasaknya lagi.
Padahal, banyak ahli mengatakan kalau tempe merupakan salah satu makanan yang bergizi.
Ini karena mengandung vitamin B12 dan merupakan sumber protein lengkap.
Ada sembilan asam amino esensial yang terkandung dalam tempe.
Adapun asam amino tersebut dibutuhkan tubuh untuk kesehatan tulang dan otot.
Baca Juga: Apakah Bisa Memberikan Tempe Agar Anak Cepat Bicara? Yuk, Ketahui Penjelasannya
Kemudian, tempe juga tidak mengandung kolesterol.
Oleh karena itu, mengonsumsinya adalah cara yang baik untuk mendapatkan asupan vitamin B, serat, zat besi, kalsium, dan mineral.
Dalam 3 ons tempe mengandung 140 kalori, 16 gram protein, 5 gram lemak (2 gram lemak jenuh, 2 gram lemak tak jenuh ganda, dan 1 gram lemak tak jenuh tunggal), 10 gram karbohidrat, serat, kalsium, dan zat besi.
Selain itu, tempe juga memiliki kandungan isoflavon yang bersifat antioksidan untuk melawan kanker.
Akan tetapi, semua kandungan tersebut bisa diperoleh kalau mengonsumsi tempe yang masih berkualitas bagus.
Alasan di atas sudah cukup untuk menguatkan cara menyimpan tempe sangat berpengaruh.
Lalu, bagaimana cara menyimpan tempe yang benar?
Mengutip dari Sajian Sedap, cara menyimpan tempe adalah dengan meletakkannya di dekat garam.
Ya, meletakkan garam dekat tempe akan membuatnya terhindar dari pembusukan.
Letakkan saja di suhu ruangan yang dekat dengan garam.
Maka, tempe tak akan cepat busuk.
Selain meletakkan garam dekat tempe, berikut cara menyimpan tempe yang benar.
Kalau mau menyimpan tempe dalam kulkas, sebaiknya masukkan dalam wadah tertutup terlebih dahulu.
Dengan cara ini, permukaan tempe tidak akan mengerut.
Simpanlah tempe dalam keadaan utuh dan belum dipotong-potong.
Sebab kalau menyimpan tempe dalam keadaan sudah dipotong, lama-kelamaan juga akan menyatu kembali.
Hal ini karena jamur pada tempe akan mengikat dan menyatukan kedelai pada tempe.
Selain itu, tempe yang sudah dipotong-potong juga semakin keriput sehingga akan banyak bagian yang harus dibuang.
Meskipun sudah dimasukkan dalam wadah tertutup, masih ada kemungkinan tempe jadi berair.
Sebaiknya, jangan menyimpan tempe di kulkas lebih dari 2 hari.
Sebab, air yang mengenai tempe bisa membuatnya mudah busuk.
Nah itu dia cara menyimpan tempe dengan benar, selamat mempraktikannya Moms!
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR