Nakita.id - Jangan lagi lupa tutup kloset pas pencet tombol flush, karena 1 perbuatan ini bisa menyehatkan satu keluarga.
Kalau lupa, ada bahaya yang mengintai kesehatan satu rumah.
Tak percaya? Simak selengkapnya di sini.
Ada 2 jenis kloset di dunia ini, kloset duduk dan kloset jongkok. Meski kloset jongkok lebih familiar, tapi ada sebagian orang yang justru lebih nyaman saat menggunakan kloset duduk.
Bukan tanpa alasan, Moms dan Dads bisa sambil duduk sampai selesai buang air besar tanpa takut mengalami kesemutan di kaki.
Selain itu, menggunakan kloset duduk dikenal sangat praktis, apalagi dengan dilengkapi fitur flush sehingga mengguyur lebih mudah.
Flush akan menyiram kotoran secara otomatis saat ditekan. Ini tentunya meminimalisir untuk bersentuhan dengan air.
Kloset duduk juga meminimalisasi cidera otot, karena pengguna cukup duduk tanpa harus bertumpu pada apa pun tidak seperti kloset jongkok.
Akan tetapi, banyak yang tidak memerhatikan mengenai cara yang tepat menggunakan kloset duduk, terutama pada bagian flushnya.
Ternyata saat akan menyiram menggunakan flush, seharusnya kloset harus dalam kondisi tertutup.
Akan tetapi, banyak orang yang justru membiarkannya terbuka saat flush dinyalakan. Seharusnya kloset ditutup ketika mengguyur untuk menjaga kesehatan.
Bukan mencegah bau, menutup penutup kloset duduk saat memencet tombol flush dikaitkan dengan kesehatan kita.
Jika tidak dilakukan, siap-siap saja kesehatan seisi rumah bakal menurun drastis hanya karena tidak menutup penutup kloset duduk saat memencet flush untuk mengguyur kotoran di dalam kloset. Memangnya kenapa ya?
Mengutip dari Mirror, sebuah penelitian oleh Leeds Teaching Hospital menemukan bahwa bakteri dapat terbang hingga 10 inci ke udara.
Hal ini berlaku pula saat kamu menggunakan flush pada kloset.
Ketika kamu menyiram kotoran tanpa menutup klosetnya, bakteri yang terdapat di dalamnya bisa menyebar ke penjuru ruangan.
Bahayanya, jika bakteri ini menempel pada benda-benda di sekitar, seperti pegangan pintu, sikat gigi atau semacamnya.
Bukan mustahil kamu akan tertular virus atau bakteri. Contohnya, seperti Salmonella thyposa yang sebabkan tifus atau infeksi e-coli.
Nah, buat Moms dan Dads yang akan buang air besar (BAB) menggunakan kloset duduk jangan lupa menutup penutup kloset duduk saat memencet flush-nya ya!
Selain itu, Moms juga harus rutin membersihkan kloset duduk.
Kerak karena BAB dan BAK ini juga bisa membuat sakit satu rumah.
Tapi sayangnya membersihkan kloset duduk tidak semudah itu. Moms perlu menambahkan baking soda agar keraknya bisa hilang sempurna.
Baca Juga: Membersihkan Kloset Duduk Itu Mudah, Begini Caranya dan Bahan yang Diperlukan
Mengutip dari Hunker, begini cara membersihkan kloset duduk dengan baking soda dan cuka.
Pertama, campurkan seperempat cangkir cuka putih dengan seperempat cangkir baking soda dalam mangkuk.
Kemudian, aduk hingga menghasilkan pasta berbusa. Selanjutnya, celupkan sikat gigi bekas ke dalam pasta campuran cuka dan baking soda.
Lalu, gosokkan ke area yang kotor di dudukan kloset. Bilas sikat gigi dengan air, lalu gosokkan lebih banyak pasta ke permukaan dudukan kloset.
Biarkan pasta menempel pada dudukan kloset selama 10 menit.
Hal ini akan membuat cuka dan baking soda bekerja sebagai pembersih alami yang menghilangkan noda, serta menghilangkan bau pada permukaan dudukan toilet.
Setelah 10 menit berlalu, rendam kain lap bersih ke dalam air. Gunakan kain lap tersebut untuk menyeka pasta cuka dan baking soda dari dudukan kloset.
Keringkan dudukan kloset dengan kain bersih dan kering.
Setelahnya, tutupi area bernoda di dudukan kloset dengan penetral bau hewan peliharaan jika penghilang bau tambahan diperlukan.
Pasalnya, penetral ini memiliki enzim yang mampu memecah dan menyerap bakteri penyebab bau dari urine.
Biarkan penetralisir tetap berada di permukaan selama 20 menit sebelum dibilas dengan air.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR