Nakita.id – Dalam kehamilan, terdapat banyak istilah yang perlu diketahui oleh Moms.
Termasuk mengenai apa itu gerakan janin bila kepala sudah di bawah.
Posisi kepala bayi sudah berada di bawah mungkin sudah banyak didengar, namun apa sebenarnya yang dimaksud dengan kondisi ini?
Pada dasarnya, posisi kepala bayi sudah berada di bawah dengan sendirinya pada hampir sebagian besar kehamilan.
Secara medis, kondisi ini disebut juga presentasi vertex atau cephalic.
Posisi tersebut merupakan posisi yang paling mudah ketika melahirkan nanti.
Bayi menghadap punggung, dengan kepala siap untuk keluar lebih dulu.
Namun hanya saja, kapan tepatnya bayi berada dalam posisi tersebut tergantung pada seberapa lama dalam kehamilan Moms.
Setiap orang dapat berbeda-beda, tetapi biasanya, posisi kepala bayi sudah di bawah setelah 20 minggu.
"Saat kehamilan berlanjut, kemungkinan bayi akan menunduk, atau presentasi verteks, akan meningkat," kata Gerardo Bustillo, MD, OB-/GYN di MemorialCare Orange Coast Medical Center.
"Sebelum 28 minggu, itu sekitar 75% peluang, dan pada 32 minggu, yaitu delapan minggu sebelum due date kelahiran, itu sekitar 90% peluang,” lanjutnya.
Baca Juga: Tahapan Perkembangan Otak Janin Sejak Kehamilan hingga Lahir, Ini yang Wajib Moms Ketahui
Moms, dapat mengetahui apakah kepala bayi sudah berada di bawah lewat beberapa tanda.
Ibu hamil mungkin akan merasakan gerakan bila janin kepala sudah berada di bawah.
Misalnya, seperti mengalami ketidaknyamanan di bawah tulang rusuk dan merasakan tendangan di perut bagian bawah.
Saat kepala bayi sudah di bawah, juga akan merasa tendangan di perut bagian atas dan ketidaknyamanan atau tekanan di panggul.
Namun, apabila tidak bisa merasakan gerakan janin bila kepala sudah di bawah, dokter bisa membantu.
"Sering kali kita bisa tahu hanya dengan memeriksa perut dari luar. Selain itu, (dokter) biasanya bisa merasakan kepala selama pemeriksaan panggul karena rasanya jauh lebih keras daripada pantat atau kaki, tetapi USG adalah standar emas untuk memastikan,” kata Bustillo.
Sementara itu, dilansir dari Medical News Today, berikut ini adalah beberapa tanda kepala bayi sudah berada di bawah.
Tanda-tanda berikut menunjukkan posisi kepala bayi sudah berapa di bawah:
1. Saat bayi turun ke panggul, tekanan di area ini bisa meningkat.
2. Beberapa wanita mungkin mengalami nyeri panggul karena kepala bayi mendorong ligamen di panggul.
3. Pernapasan lebih mudah karena lebih sedikit tekanan pada diafragma setelah bayi turun.
4. Muncul keputihan karena posisi kepala bayi di bawah meningkatkan tekanan pada leher lahim sehingga menyebabkannya kehilangan sumbat lendir yang berada di bagian atas serviks hingga akhir kehamilan.
5. Sering buang air kecil, karena kepala bayi mungkin menekan kandung kemih.
6. Sakit punggung, sebab bayi dapat memberi tekanan tambahan pada otot-otot di punggung bawah.
Apa yang terjadi jika kepala bayi tidak di bawah sesuai waktunya? Jika posisi kepala bayi tidak di bawah sesuai waktunya, meningkatkan risiko kelahiran sungsang, ketika bayi biasanya muncul dengan kaki atau pantat terlebih dahulu.
Kalau Moms sudah dekat dengan dute date kelahiran dan kepala bayi tidak di bawah, maka lakukan ini:
- Menunggu dan melihat
Ada kemungkinan bayi dapat mengubah posisi tanpa bantuan tambahan. Pada sekitar 25 persen bayi sungsang akan secara spontan berubah menjadi posisi kepala di bawah.
- Senam sungsang
Moms bisa mencoba melakukan beberapa gerakan dan latihan sederhana untuk membuat bayi mengubah posisi.
Setiap dokter mungkin merekomendasikan jenis latihan yang berbeda, tetapi untuk Bustillo menyarankan beberapa gerakan.
Misalnya, merangkak seperti kucing dan mengangkat pantat lebih tinggi daripada bagian tubuh mereka yang lain. Kemudian, tetap dalam posisi itu selama lima sampai sepuluh menit beberapa kali sehari.
Baca Juga: 2 Penyakit Infeksi pada Ibu Hamil Ini Rentan Terjadi pada Masa Kehamilan, Kenali Sebelum Terlambat
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR