Nakita.id - Tanggung jawab mengasuh anak laki-laki tidak hanya dibebankan kepada Moms.
Ayah juga harus berperan sama mengasuh anak laki-laki sejak si Kecil baru saja dilahirkan.
Kenapa demikian? Ini karena anak laki-laki membutuhkan figur contoh untuk mendampinginya.
Hubungan positif ayah dan anak lak-lakinya akan memberikan dampak luar biasa.
Menurut penelitian, anak yang memiliki hubungan baik dengan ayah akan tumbuh lebih optimal.
Tidak hanya secara fisik tapi juga emosional.
Selain itu, anak yang berhubungan baik dengan anak akan jadi lebih berempati.
Jika ayah ingin menjalin hubungan baik dengan anak tapi bingung dari mana.
Sejumlah cara ini mungkin bisa membantu kalian mempererat keakraban.
Melansir dari Verywell Family, berikut kegiatan untuk mendukung hubungan ayah dan anak laki-lakinya.
Yuk simak!
Baca Juga: Berperan Sama Mengajarkan Anak Matematika, Dads Bisa Lakukan 4 Cara Ini Agar Lebih Menyenangka
1. Mendengarkan anak
Pria pada umumnya susah menemukan komunikasi yang efektif.
Padahal mendengarkan anak menjadi salah satu kunci penting untuk memahami mereka.
Memulai dari usia sejak dini untuk mendengarkan mereka tanpa menghakimi dan tidak berusaha memperbaiki keadaan terlalu cepat akan sangat membantu dalam membangun hubungan yang langgeng.
Carilah kesempatan untuk bersama putra ketika Dads bisa mendengarkan.
Memancing bersama, pergi ke acara olahraga, atau melakukan perjalanan darat semuanya bisa menjadi cara yang efektif untuk menciptakan lingkungan mendengarkan.
Kemudian, berkomitmen untuk menghabiskan hanya 25% dari waktu untuk berbicara dan menghabiskan sisanya dalam mode mendengarkan aktif.
2. Menjadi contoh
Entah menyadarinya atau tidak, anak belajar tentang menjadi seorang pria terutama dengan memperhatikan ayah mereka.
Pengaruh seorang ayah pada perkembangan pribadi putranya sering kali tidak terlihat tetapi nyata.
Sewaktu si Kecil beranjak remaja, ia menyaksikan ayahnya berinteraksi dengan ibunya, maka ia belajar tentang rasa hormat (atau tidak hormat).
Selain itu, bagaimana pria dan wanita berinteraksi.
Dan tentang bagaimana pria seharusnya menangani konflik dan perbedaan.
3. Kembangkan minat yang sama
Ada kasus di mana seorang ayah suka olahraga dan menghabiskan waktu bersama teman-temannya.
Sementara anak laki-lakinya lebih suka membaca.
Perbedaan ini tidak bisa dipaksakan, dan ketika Dads mendorong untuk olahraga tidak menemukan kecocokan.
Namun jangan berkecil hati-hati, temukan satu hal yang Dads dan si Kecil sukai.
Misalnya, berkemah, lalu mendirikan tenda atau memasak di atas api unggun bersama.
Ketika Dads mulai memaksimalkan waktu bersama si Kecil di luar ruangan dan melakukan sesuatu yang berdua nikmati, hubungan Dads dan anak akan tumbuh dengan baik.
Selamat mencoba, Dads!
Baca Juga: Belum Kering Luka Bekas Melahirkan, Dads Wajib Berperan Sama Lakukan Hal Ini Buat Istri dan Si Kecil
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR