Sistem reproduksi wanita bagian dalam terdiri dari organ yang terdapat dalam ovarium, tuba fallopi, (tuba uterine/oviduk), uterus dan vagina.
Ovarium atau indung telur, berbentuk seperti telur dan berjumlah sepasang. Ovarium terlindungi kapsul keras dan terdapat folikel-folikel.
Setiap folikel mengandung satu sel telur, berfungsi memberikan makanan dan melindungi sel telur yang sedang berkembang hingga matang.
Setelah sel telur matang, folikel akan mengeluarkannya dari ovarium (ovulasi).
Uterus adalah organ tebal dan berotot yang dapat mengembang selama masa kehamilan.
Bentuknya seperti buah pir yang berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan janin.
Pada bagian bawah uterus, terdapat struktur yang mengecil. Bagian ini disebut serviks atau leher rahim.
Lapisan penyusun uterus, yakni lapisan terluar (perimetrium), lapisan tengah yang berotot (miometrium), dan selaput rahim/lapisan terdalam (endometrium).
Lapisan endometrium mengandung banyak pembuluh darah dan lendir.
Vagina merupakan saluran dengan dinding dalam berlipat-lipat dan memanjang dari leher rahim ke arah vulva (7-10 cm).
Bagian luar vagina berupa selaput yang menghasilkan lendir dari kelenjar Bartholini.
Baca Juga: Ini Dia Alasan Kenapa Penting Jaga Kelembapan Organ Kewanitaan dan Pilih Celana Dalam yang Tepat
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR