Nakita.id – Memiliki anak sejatinya membutuhkan kerja keras dan kesabaran tingkat tinggi.
Apalagi ketika ini adalah momen kita sebagai orangtua baru.
Segala hal baru dan perubahan yang kita alami sebagai orangtua bisa menjadi tantangan yang rasanya sangat sulit dilewati.
Ditambah, jika Si Kecil kerap merepotkan, sering menangis, sulit dikondisikan.
Hal ini menandakan boleh jadi ia termasuk bayi sulit.
Namun bukan berarti bayi sulit adalah hal yang membebankan ya, Moms.
Dengan penuh kasih dan sabar, dia akan berubah, kok.
Memang, tak semua perilaku bayi menyenangkan orang tuanya. Kalau cuma sesekali rewel, sih, biasa.
Tapi kalau sedikit-sedikit menangis, wah, pusing. Boleh jadi si kecil termasuk bayi sulit dan memerlukan penanganan yang berbeda ketimbang bayi lainnya.
Salah satu penyebab kondisi emosionalnya adalah faktor biologis yang kemudian terpola dan akhirnya menetap.
Misalnya, bayi biasanya menangis karena ia merasa tak nyaman secara fisik seperti sakit atau lapar. Bisa saja karena ibunya tidak peka. Si kecil lapar tapi tak segera diberi susu.
Baca Juga: Doa Agar Anak Tidak Rewel Terus Menerus, Bisa Simak Penjelasannya Berikut Ini
Ada juga bayi yang terus menangis, gampang jengkel tanpa sebab yang jelas.
Mungkin tidak sakit, tapi secara fisik merasa tak nyaman. Bisa saja popoknya basah dan belum diganti.
Apa pun penyebabnya, bayi sulit umumnya memiliki respon kurang baik terhadap sesuatu yang baru dan perubahan.
Misalnya, jadwal tidur dan makannya tak menentu, tak mudah menerima makanan baru, dan lambat menyesuaikan diri dengan rutinitas baru.
Ia pun lambat beradaptasi dengan lingkungan baru dan susah dekat dengan orang asing, gampang ngambek atau marah, cengeng, dan sering menunjukkan mood negatif.
Nah, berikut ini sejumlah tips mengatasi bayi sulit.
Usahakan membuat jadwal harian sesuai kecenderungan alami bayi.
Bila perlu, buat catatan harian untuk menemukan pola waktu dari hari-hari bayi Anda.
Misalnya, pada saat kapan saja ia rewel dan apa saja penyebabnya, sekitar jam berapa ia biasanya lapar dan tidur, dan sebagainya.
Sedapat mungkin lakukan hal yang sama pada waktu yang sama setiap hari.
Saat menyusui, misalnya.
Baca Juga: Berperan Sama dengan Moms Atasi Bayi yang Rewel karena Demam, Ini Tips untuk Dads
Meski ia tampaknya tak lapar atau sudah lapar sebelum waktunya, usahakan untuk tetap bertahan pada jadwal.
Bila perlu, beri ia makanan kecil jika ia tampak lapar di antara waktu-waktu menyusui.
Pada tahap awal, hindari bersifat kaku atau sangat ketat terhadap jadwal.
Sedikit kekacauan tak masalah.
Yang penting, pada akhirnya nanti si kecil menjadi terbiasa dengan suatu rutinitas.
Hindari hal-hal yang dapat mengganggu kenyamanan tidur si kecil.
Jika ia suka begadang, ayah dan ibu dapat bergiliran melakukan tugas malam.
Perhatikan hal-hal apa saja yang membuatnya suka begadang sehingga bisa dihindari.
Perkenalkan ia pada objek-objek baru secara bertahap.
Misalnya, gantungkan mainan baru di boksnya untuk 1-2 menit, lepaskan, dan pasang lagi beberapa saat kemudian untuk waktu sedikit lama.
Mintalah orang-orang "baru" untuk tak langsung mendekati Si Kecil.
Perkenalkan satu jenis makanan baru secara bertahap, mulai dari jumlah yang sangat sedikit.
Hindari membeli botol susu baru dengan bentuk atau warna yang sangat berbeda.
Begitu juga keperluan lainnya seperti seprei, selimut, dan sebagainya.
Tetap semangat meski menghadapi bayi yang sulit ya, Moms!
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR