Nakita.id - Berikut ini mitos dan fakta anak cacingan yang perlu Moms ketahui.
Sampai sekarang ini, mitos dan fakta anak cacingan masih belum banyak diketahui orangtua, termasuk Moms.
Padahal, penting sekali bagi Moms untuk mengetahui beberapa mitos dan fakta anak cacingan yang ada di sekitar.
Tujuannya adalah agar Moms tak keliru dan panik saat mengobati cacingan pada anak.
Juga, untuk menambah pengetahuan Moms terkait anak cacingan itu sendiri.
Simak selengkapnya beberapa mitos dan fakta anak cacingan berikut ini.
Anggapan di atas benar, apabila ikan yang dikonsumsi anak adalah ikan mentah seperti sushi dan sashimi, Moms.
Di luar itu, anggapan tersebut hanyalah mitos belaka!
Hal ini bahkan sudah disampaikan oleh dr. Eko Kristanto Kunta Adjie, Sp.A selaku dokter spesialis anak di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.
“Kalau daging ikannya matang, mau makan sebanyak apapun boleh,” ucap dr. Eko dengan tegas, seperti dikutip dari Nakita (8/11/2022).
dr. Eko menjelaskan bahwa ikan merupakan salah satu sumber protein yang tinggi.
Baca Juga: 3 Gejala Anak Cacingan yang Wajib Moms Waspadai dari Sekarang, Apa Saja?
“Anak-anak dengan stunting atau berat badan kurang, kita sebagai dokter anak selalu menyarankan ikan sebagai salah satu sumber protein kita,” jelas dr. Eko.
Bahkan, lanjut dr. Eko, banyak dokter yang menyarankan pemberian nutrisi protein yang banyak untuk anak yang terkena cacingan.
"Protein ini adalah bahan dasar untuk tumbuh. Kalau kekurangan protein, maka pertumbuhannya tidak akan maksimal," ungkapnya.
Jadi, Moms jangan ragu lagi untuk memberi makan ikan yang banyak untuk Si Kecil ya.
Dengan catatan, ikan tersebut sudah dimasak sampai benar-benar matang.
Anggapan di atas benar-benar mitos belaka ya, Moms.
Hanya saja, dr. Eko menjelaskan bahwa memang ada cacing tertentu yang aktif pada malam hari.
“Namanya Oxyuris, atau kita sebut cacing kremi,” sebut dr. Eko, mengutip Nakita (8/11/2022).
Cacing kremi merupakan salah satu jenis cacing yang selalu aktif pada saat malam hari.
Pasalnya, menurut dr. Eko, cacing kremi meletakkan telur-telurnya di daerah dubur atau lubang anus.
“Itu yang menyebabkan anaknya gatal,” ucapnya dengan tegas.
"Nah, asumsi seperti ini dikatakan berhubungan dengan pola makan. Sebenarnya tidak berhubungan, tapi memang ini karena kebiasaan dari cacing (kremi), yang memang meletakkan telur atau aktif pada malam hari," kata dr. Eko menjelaskan.
dr. Eko juga menyebut, anak yang memiliki cacing kremi di dalamnya memang sudah terkena cacingan, dan baru terlihat saat malam hari.
Jadi, jangan takut lagi untuk memberikan Si Kecil makan malam ya.
Namun, pastikan agar Si Kecil sudah selesai sekitar 2-3 jam sebelum tidur.
Anggapan di atas merupakan sebuah fakta, Moms!
Melansir Healthline via Nakita, minyak kelapa dipercaya memiliki kandungan antibakteri dan antivirus.
Sehingga, cacingan pada anak bisa diredakan dengan bahan alami satu ini.
Moms bisa berikan satu sendok teh minyak kelapa kepada anak setiap pagi.
Kemudian setiap sebelum tidur, Moms bisa oleskan minyak kelapa ke bagian anus anak untuk mematikan telur cacing.
Namun sayangnya, sampai saat ini belum ada penelitian yang menjelaskan seberapa efektif minyak kelapa untuk mengatasi anak cacingan.
Untuk itu, pastikan Moms berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ya.
Baca Juga: Jangan Dibiarkan, Selain Sakit Perut, Berikut Tanda Anak Cacingan yang Perlu Moms Ketahui
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR