Nakita.id – Penting untuk mengenali berbagai penyebab kista supaya dapat meningkatkan kewaspadaan.
Moms mungkin sudah tidak asing lagi dengan penyakit kista.
Penyakit kista dapat menyerang siapa saja baik wanita maupun juga pada pria.
Kista merupakan kantung jaringan tertutup yang berisi cairan, gas, atau bahan semipadat yang terjadi di mana saja pada atau di dalam tubuh.
Beberapa kista dapat menyebabkan ketidaknyamanan, rasa sakit, dan bahkan menunjukkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Sebagian besar kista biasanya jinak, tetapi meski begitu beberapa diantaranya bisa menjadi berbahaya seperti kanker.
Kista yang bersifat jinak mereka tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya.
Tentu saja, tidak selalu mudah untuk membedakan antara kista jinak dan kista berbahaya.
Selain itu, mungkin sulit untuk membedakan kista dari jenis peradangan kulit lainnya.
Untuk alasan ini, penting untuk berbicara dengan dokter untuk menentukan tindakan penanganan yang tepat.
Perawatan penyakit kista tergantung pada sejumlah faktor seperti jenis kita, lokasi kista, jika kista menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan dan apakah kista meradang atau terinfeksi.
Baca Juga: Masih Banyak yang Belum Tahu, Berikut Pengertian Penyakit Kista yang Sering Terjadi pada Wanita
Kista dapat terbentuk dalam beberapa cara, karena berbagai faktor.
Beberapa orang mengembangkan kista di awal kehidupan, baik dari penyakit bawaan seperti sindrom Gardner atau cacat lahir lainnya.
Pori-pori tersumbat dan penyumbatan lain dari cairan tubuh dapat menyebabkan kista juga. Kista juga terkadang disebabkan oleh infeksi, stres, dan peradangan kronis.
Penyebab kista sangat erat kaitannya dengan jenisnya dan akan mempengaruhi jenis pengobatan yang dibutuhkan.
Dilansir dari Medicine Net, berikut ini adalah beberapa penyebab utama pembentukan penyakit kista.
- Kondisi genetik
- Tumor
- Infeksi
- Kesalahan dalam perkembangan embrio
- Kondisi peradangan kronis
- Penyumbatan saluran dalam tubuh
- Parasit
- Cedera
- Cacat lahir
Beberapa masalah kesehatan yang sedang dialami juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kista, diantaranya:
- Sistem kekebalan tubuh melemah
- Diabetes
- Obesitas
- Beberapa kista, seperti cherry angioma dan dermatofibroma, tidak diketahui penyebabnya.
Sebagian besar kista kecil tidak memiliki gejala atau tanda. Namun, terkadang kista dapat dirasakan sebagai benjolan atau benjolan di kulit atau bahkan di jaringan di bawah kulit.
Kista yang tidak berhubungan dengan kulit tetapi dengan organ dalam mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun jika ukurannya kecil.
Tapi, jika kista menjadi besar hingga menakan organ lain atau menghalangi aliran cairan normal di jaringan seperti hati, pankreas, atau organ lain, maka rasa sakit atau gejala lain yang terkait dengan organ tersebut dapat berkembang.
Baca Juga: Cara Cepat Hamil Bagi Perempuan Pengidap Kista, Perhatikan Ini Ya Moms
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR