Namun, ini tidak berarti bahwa tidak boleh berinteraksi dengan anak. Yang paling penting untuk diingat adalah menemukan waktu yang tepat.
Misalnya memilih waktu ketika anak santai akan selalu memberikan hasil yang lebih baik.
2. Dorong dan terlibat dalam kepentingan anak
Cara yang bagus untuk membuat anak terbuka adalah dengan menemukan aktivitas yang dapat nikmati bersama.
Jika anak sangat tertarik pada sesuatu, pastikan Moms mendorong mereka untuk melakukan aktivitas atau hobi ini.
Apabila orangtua secara aktif membantu anak mengembangkan minat mereka, anak tidak akan ragu untuk meminta dukungan atau pendapat.
Ketika mereka mulai berbagi kemajuan atau pencapaian mereka dalam sesuatu yang mereka sukai, itu akan memperkuat hubungan.
3. Perhatikan tanggapan anak
Penting juga bagi orang tua untuk berhati-hati. Karena sedang tidak berurusan dengan seorang anak yang akan dengan mudah menggambarkan setiap pikiran dan tindakan mereka, penting untuk memperhatikan hal-hal yang tidak terlalu jelas.
Ketika Moms berbicara dengan mereka tentang sesuatu yang tidak penting, teruslah berbicara jika mereka tampak tertarik.
Hindari mengajukan terlalu banyak pertanyaan jika dapat melihat bahwa pikiran mereka ada di tempat lain.
Baca Juga: Bisa Datangkan Bahaya, Berikut Ciri-Ciri Pola Asuh Anak yang Salah
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR