Nakita.id – Selama menjalani masa-masa kehamilan, Moms tentu sangat berhati-hati.
Aktivitas apapun yang Moms lakukan perlu disesuaikan dengan kondisi diri sendiri dan janin yang ada di dalam kandungan.
Seperti, aktivitas berjalan-jalan atau bepergian.
Saat hamil, aktivitas tersebut memang cukup membuat Moms merasa senang.
Dengan berjalan santai ini dapat menghilangkan rasa bosan.
Moms bisa berjalan santai di pagi, siang, sore, atau malam hari.
Namun, ada anggapan jika ibu hamil keluar malam hari merupakan pantangan.
Ada yang bilang dan ada pula yang percaya, jika ibu hamil yang keluar di malam hari bisa mendatangkan risiko bahaya.
Tradisi di Indonesia memang memiliki banyak mitos yang beredar.
Salah satunya mitos ibu hamil tidak boleh keluar malam dan dipercayai hingga saat ini.
Lantas, mitos VS fakta ibu hamil tidak boleh keluar malam itu benar adanya?
Dilansir dari berbagai sumber, sampai saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang menyatakan keluar malam berbahaya bagi ibu hamil.
Begitu pula alasan medis yang melarang ibu hamil dilarang keluar di malam hari.
Meski begitu, ibu hamil yang keluar di malam hari memang memberikan dampak negatif pada kondisi kesehatan seperti:
Ibu hamil memiliki perasaan yang lebih sensitif.
Hal ini didasarkan karena adanya perubahan hormon dan kondisi psikologisnya.
Banyaknya mitos yang beredar mengenai ibu hamil dilarang keluar di malam hari ini akan meningkatkan efek gelisah.
Kegelisahan ini berbahaya karena dapat memengaruhi tumbuh kembang janin.
Perasaan gelisah ini akan membuat Moms mudah mengalami kecemasan.
Udara di malam hari cenderung lebih dingin. Hal inilah yang membuat perut Moms jadi mudah kembung jika keluar di malam hari.
Apalagi, jika Moms memiliki riwayat penyakit mag.
Tentu ini akan meningkatkan Moms mengalami penyakit lambung dan gangguan pencernaan lainnnya.
Baca Juga: Bumil Tolong Ingat Mitos dan Fakta Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Pedas
Keluar malam saat ibu sedang hamil bisa menyebabkan Moms mudah terkena infeksi.
Infeksi ini bisa terjadi dari gigitan serangga atau nyamuk di malam hari.
Gigitan nyamuk dapat memicu penyakit seperti malaria atau demam berdarah.
Malam hari merupakan waktu yang paling tepat untuk ibu beristirahat.
Namun, jika Moms keluar di malam hari tentu ini akan menyita lebih banyak waktu Moms yang seharusnya digunakan untuk beristirahat.
Menurut beberapa penelitian menyebutkan jika wanita hamil yang tidur kuranng dari enam jam dalam semalam berisiko memiliki persalinan yang lebih lama.
Kurang tidur juga bisa membuat ibu melahirkan melalui operasi caesar.
Tak cukup sampai di sana, kurangnya istirahat yang dialami ibu hamil dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami preeklampsia.
Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya kurangi aktivitas di malam hari.
Apabila Moms memang harus keluar di malam hari, sebaiknya mintalah untuk pasangan atau orang sekitar menemani Moms. Hindari untuk berpergian jarak jauh saat malam hari.
Jadi, ibu hamil tidak boleh keluar malam hanyalah mitos ya Moms yang tidak dapat terbukti kebenarannya.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Ibu Hamil Tidak Boleh Minum Es, Ini Penjelasannya
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR