Nakita.id - Ciri-ciri air ketuban pecah banyak dipertanyakan para ibu hamil jelang persalinan.
Apalagi bagi para wanita yang baru pertama kali menjalani kehamilan, hal ini tentu menjadi tanda tanya besar.
Mengetahui ciri-ciri air ketuban pecah memang tidak mudah.
Sebab tanda air ketuban pecah memiliki kemiripan dengan keluarnya urine.
Namun sebelumnya, Moms harus paham dulu apa fungsi dari air ketuban.
Melansir Kompas, keberadaan air ketuban sangat penting karena merupakan cairan yang dapat melapisi atau melindungi janin di dalam rahim.
Air ketuban juga dapat memberikan rasa nyaman bagi janin sekaligus mengatur suhu di dalam rahim.
Volume air ketuban setiap bulannya akan mengalami peningkatan.
Hingga sampai minggu ke-38, volume air ketuban dapat mencapai 1,2 liter.
Meski menjadi salah satu bahwa pertemuan dengan janin semakin dekat, namun tetap saja saat para ibu hamil akan kaget dan panik saat tahu air ketuban pecah.
Kondisi air ketuban pecah terkadang juga bisa terjadi tanpa disadari lo, Moms.
Baca Juga: Yang Dimaksud Ketuban Pecah Dini dan Penyebabnya!
Hal ini karena air ketuban memiliki warna yang sama dengan urine.
Karena menganggapnya seperti air urine biasa dan tak mengalami kontraksi, terkadang membuat ibu hamil tak tahu bahwa itu sebenarnya adalah ciri-ciri air ketuban pecah.
Nah, agar bisa membedakannya dengan urine, Moms wajib perhatikan ciri-ciri air ketuban pecah yang jarang disadari, yang dilansir dari berbagai sumber berikut ini.
- Air ketuban tanpa kontraksi akan keluar secara perlahan dari vagina
- Alat kelamin terasa basah hingga mengakibatkan basah pada pakaian dalalm
- Terdapat warna kuning dan bercak bintik-bintik putih di pakaian dalam
- Air ketuban tak memiliki bau khas
- Diserta lendir atau darah
Selaim lima kondisi diatas, saat air ketuban pecah biasanya akan membuat ibu hamil merasa tekanan tanpa rasa sakit.
Bahkan ibu hamil juga bisa merasakan sensasi seperti letupan yang kemudian diikuti dengan air yang merembes.
Namun, biasanya kondisi ini tak menyebabkan rasa sakit.
Baca Juga: Penyebab dan Akibat Air Ketuban Pecah Perlu Diwaspadai, Catat!
Ciri-ciri air ketuban pecah yang jarang disadari juga bisa dianggap seperti kondisi keputihan.
Air ketuban dan keputihan memang memiliki persamaan, yaitu tidak berbau.
Namun tetap saja keduanya memiliki perbedaan menonjol, Moms.
Pada kondisi keputihan, biasanya memiliki akan tampak berwarna bening, putih atau krem.
Selain itu, keputihan juga memiliki konsistensi yang lebih lengket.
Sementara air ketuban memiliki konsistensi yang tidak lengket seperti keputihan.
Lalu, bentuk air ketuban juga benar-benar cair tak seperti keputihan yang lengket seperti bentuk lendir.
Saat mengetahui air ketuban pecah, pastikan jangan panik ya Moms.
Moms harus tenangkan diri terlebih dahulu, lalu periksalah kembali cairan yang keluar apakah benar air ketuban atau bukan.
Jika belum mengalami kontraksi setelah ketuban pecah, Moms bisa langsung mengkonsultasikan diri ke dokter kandungan.
Sebab dokter kandungan nantinya akan memutuskan langkah selanjutnya yang harus dilakukan sebelum akhirnya Moms benar-benar siap untuk menjalani proses persalinan.
Baca Juga: Sederet Pemicu Ketuban Pecah Dini yang Harus Disadari Ibu Hamil
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR