Nakita.id - Moms mungkin familiar dengan kata "menjadi orangtua itu tak ada sekolahnya."
Tak heran banyak orangtua membenarkan kalimat tersebut lantaran pelajaran menjadi orangtua didapat berdasarkan pengalaman dan pembelajaran sambil jalan.
Hal ini menyebabkan tidak sedikit pula orangtua yang merasa tidak siap ketika akhirnya menghadapi sendiri dunia menjadi orangtua.
Sayangnya, ketidaksiapan serta ketidaktahuan orangtua bisa berisiko pada gangguan tumbuh kembang anak, salah satunya stunting.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), angka stunting di Indonesia tahun 2021 mencapai 24,4%.
Angka ini masih tergolong tinggi karena prevalensi angka stunting seharusnya kurang dari 20% mengacu pada data World Health Organization (WHO).
Berangkat dari fakta tersebut, PrimaKu sebagai pelopor digital ekosistem di bidang tumbuh kembang anak yang berdiri sejak 2017 memiliki misi untuk menjadi support system utama orang tua memastikan pertumbuhan & perkembangan anak yang prima di Indonesia.
Terutama di 1000 hari pertama kehidupan anak dengan cara meningkatkan layanan kesehatan anak secara holistik, mengembangkan berbagai macam fitur aplikasi serta kegiatan edukasi yang konsisten.
Dampak yang nyata pun telah terlihat, berdasarkan PrimaKu Digital Child Health Report 2022, 97% anak PrimaKu memiliki metrik pertumbuhan & perkembangan yang lebih baik dan terhindar dari stunting.
Oleh karena itu, tahun ini, PrimaKu sebagai partner resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), berkomitmen untuk terus berperan aktif menekan angka stunting di Indonesia dengan menyelenggarakan aktivasi tahunan pertama, yakni Parenthood Institute by PrimaKu.
CEO PrimaKu, Muhammad Indraputra, CFA menjelaskan, “Selaku pelopor aplikasi pencatat tumbuh kembang anak dan satu-satunya partner resmi IDAI, PrimaKu sudah menjadi andalan orang tua untuk mendapatkan pengetahuan dan konten terpercaya serta kemudahan layanan dalam proses parenting.
Baca Juga: 7 Kesalahan dalam Mendidik Anak Laki-laki yang Perlu Dihindari
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR