Mereka akan menangani masalah yang dipicu oleh faktor-faktor medis.
“Tapi, kalau memang area permasalahannya ke psikologis, akan lebih baik terapinya dilakukan dengan psikolog,” ujar Ikhsan.
Bukan tanpa alasan terapi seks perlu dilakukan. Pasalnya, terapi seks dapat membantu mengatasi tantangan fisik dan emosional, agar sebuah pasangan memiliki hubungan memuaskan dan kehidupan seks yang menyenangkan.
Adapun keluhan seputar seks yang sering dialami pasangan adalah libido rendah atau berlebihan, kepercayaan diri yang rendah, impotensi, ejakulasi dini, sampai susah orgasme.
Namun, penting untuk diketahui bahwa manfaat terapi seks tidak bisa instan ya, Moms dan Dads.
“Butuh ada komitmen dalam menjalankannya. Anda tidak bisa berhenti di tengah jalan, karena hasilnya tidak akan optimal. Ampuh atau tidaknya, tergantung dari masing-masing individu,” ungkap Ikhsan.
Meski hasilnya tergantung pada masing-masing orang, tapi terapi seks yang berhasil bisa menjadikan kehidupan seks menjadi lebih sehat.
Dengan begitu, Moms dan Dads bisa merasakan manfaat kesehatan dari hubungan intim.
Melansir dari GridHealth, inilah manfaat kesehatan secara fisik dan psikis dari seks, yaitu:
Gairah seksual terbukti dapat menurunkan kadar hormon kortisol yang mungkin menjelaskan mengapa seks bisa terasa begitu menenangkan.
"Kami tahu bahwa orang yang melakukan hubungan seks umumnya memiliki kecemasan dan stres yang lebih sedikit," kata pendiri MiddlesexMD, Barb Depree, MD.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR