Makan makanan tertentu, seperti bawang merah, bawang putih dan rempah-rempah, juga bisa menyebabkan bau mulut.
Setelah Moms mencerna makanan ini, mereka memasuki aliran darah, dibawa ke paru-paru dan akhirnya memengaruhi pernapasan.
Merokok menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
Perokok dan pengguna tembakau oral juga lebih cenderung memiliki penyakit gusi, yaitu sumber bau mulut lainnya.
Jika Moms tidak menyikat gigi setiap hari, partikel makanan akan tetap berada di mulut yang menyebabkan bau mulut.
Lapisan bakteri (plak) tidak berwarna dan lengket terbentuk di gigi.
Jika tidak disikat, plak dapat mengiritasi gusi dan akhirnya membentuk kantong berisi plak di antara gigi dan gusi (periodontitis).
Lidah juga bisa menjebak bakteri yang menghasilkan bau.
Selain itu, gigi palsu yang tidak dibersihkan secara teratur atau tidak terpasang dengan benar juga dapat menampung bakteri penyebab bau dan partikel makanan.
Air liur membantu membersihkan mulut, menghilangkan partikel yang menyebabkan bau tak sedap.
Namun, ketika mulut kering atau xerostomia (zeer-o-STOE-me-uh), jangan heran jika Moms mendadak mengalami bau mulut. Pasalnya, produksi air liur menurun.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR