Nakita.id - Tanaman kelor jadi salah satu tanaman yang banyak digunakan masyarakat Tanah Air.
Kelor kerap dijadikan sebagai bahan masakan.
Masyarakat biasanya mengolah daun kelor menjadi sup.
Selain rasanya yang enak, daun kelor juga bermanfaat untuk pengobatan herbal.
Sejak berabad-abad lalu, masyarakat memanfaatkan daun kelor sebagai obat radang, nyeri, infeksi bakteri, dan sebagainya.
Tak hanya daunnya, daun, bunga, biji, dan akar tanaman daun kelor juga bisa dimanfaatkan untuk pengobatan.
Melansir Healthline, daun kelor kaya nutrisi penting seperti protein, vitamin B6, vitamin C, iron, riboflavin, vitamin A, dan magnesium.
Kandungan vitamin C-nya sangat tinggi, di mana secangkir daun kelor mengandung 157 persen kebutuhan harian vitamin C.
Banyaknya manfaat dan nutrisi pada daun kelor ini membuat banyak orang memilih untuk menanam kelor sendiri.
Bila memiliki lahan terbatas, Moms bisa menanam kelor di dalam pot. Melansir Hortzone, berikut tips menanam kelor dalam pot:
Tanaman kelor menyukai sinar matahari langsung.
Tanaman kelor bisa tumbuh subur dalam lokasi yang hangat.
Sehingga, pastikan memilih lokasi yang mendapat sinar matahari cukup sekitar 5-7 jam.
Moms bisa menanam kelor di taman atau balkon menghadap selatan.
Selain itu, pilih lokasi yang tidak banyak anginnya karena kelor bisa rentan patah batangnya bila kena air.
Untuk menanam kelor dalam pot, harus menyiapkan media tanam dengan baik.
Idealnya, dalam menyiapkan media tanam tanah harus dikeringkan dengan baik.
Lalu, campurkan tanah, pasir, dan kompos.
Campuran yang ideal adalah 75 persen tanah kebun, 15 persen pasir, dan 10 persen pupuk organik.
Sebaiknya, hindari penggunaan tanah liat karena tanaman kelor tidak tahan dengan genangan.
Tanaman kelor bisa ditanam sepanjang tahun kecuali di musim dingin karena tidak bisa mentolerir kondisi beku ekstrem.
Sebaiknya, tanam kelor ketika ada sinar matahari cukup.
Baca Juga: 3 Manfaat Daun Kelor Untuk Ibu Hamil dan Cara Mengelolanya
Suhu ideal untuk menanam kelor adalah 30-35 derajat celcius.
Tanaman kelor memiliki akar retak yang jauh ke dalam tanah.
Sebaiknya, pilih ukuran pot yang cukup besar untuk menampung tanaman setelah tumbuh.
Hindari pot plastik karena cenderung memiliki sedikit aerasi.
Direkomendasikan pakai pot terakota sebagai gantinya.
Namun, bila hanya memiliki pot plastik maka disarankan membuat banyak lubang di bawah pot sehingga kelebihan air bisa mengalir di bawah.
Ambil biji kelor lalu rendam ke dalam air selama 4-5 jam.
Bungkus dengan kertas tisu yang sudah dibasahi lalu simpan dalam kantong zip lock selama 2-3 hari sampai benih berkecambah.
Setelah benih berkecambah, tanam sekitar 2 inchi ke media tanam.
Siram sepenuhnya saat tanaman masih muda.
Setelah tanaman membentuk akar penuh ke dalam tanah, kurangi frekuensi penyiraman.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR