Semakin dini ketuban pecah, maka ini menunjukkan adanya masalah serius. Sehingga, bila ketuban pecah di usia kandungan 2 bulan harus ditangani dengan serius.
Dalam beberapa kasus, penyebab ketuban pecah dini prematur belum diketahui.
Beberapa faktor risiko ketuban pecah dini prematur:
- Infeksi pada rahim, leher rahim, atau vagina
- Ada terlalu banyak peregangan pada cairan ketuban
- Moms yang pernah menjalani operasi atau biopsi serviks
- Kebiasaan merokok
- Jika kehamilan sebelumnya alami ketuban pecah dini atau ketuban pecah dini prematur
Tanda utama keluarnya ketuban adalah adanya cairan yang keluar dari vagina. Cairan itu bisa bocor perlahan, bisa menyembur.
Seringkali para Moms bingung membedakan cairan ketuban dengan urin.
Perbedaan cairan ketuban dan urin adalah dari segi warna dan bau.
Baca Juga: Penyebab dan Akibat Air Ketuban Pecah Perlu Diwaspadai, Catat!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR