Nakita.id - Berikut penjelasan terkait telat haid dan keputihan apakah tanda kehamilan?
Masih banyak orang yang penasaran terkait telat haid dan keputihan apakah tanda kehamilan?
Maka dari itu, kali ini Nakita akan berusaha menjelaskan secara gamblang terkait telat haid dan keputihan apakah sebagai tanda kehamilan?
Telat haid dan keputihan merupakan suatu kondisi yang memang kerap dialami para perempuan.
Keputihan merupakan suatu kondisi dimana vagina Moms mengeluarkan cairan berwarna putih.
Biasanya, keputihan yang normal tidak akan berbau dan berubah warna.
Ada banyak penyebab telat haid dan juga keputihan Moms.
Tapi salah satu penyebab paling umum telat haid dan keputihan adalah karena kelelahan Moms.
Selain itu, stres juga bisa memengaruhi siklus haid seseorang.
Jadi memang banyak sekali penyebab telat haid dan juga keputihan Moms.
Lantas, apakah benar telat haid dan keputihan bisa jadi pertanda kehamilan.
Baca Juga: Penyebab Telat Haid, Benarkah Salah Satunya Bisa karena Stres?
Melansir dari Kompas, memang benar Moms tanda kehamilan memang telat haid dan keputihan.
Telat haid memang merupakan salah satu tanda kehamilan yang diketahui banyak orang.
Kondisi telat haid biasanya jadi pertanda bahwa adanya pelekatan embrio pada dinding rahim.
Kemudian tubuh wanita akan memproduksi hormon human chorionic gonadotropin (HCG).
Hormon ini membantu tubuh menjaga kehamilan, termasuk mengontrol ovarium untuk berhenti mengeluarkan sel telur matang setiap bulan.
Kemungkinan, ibu hamil akan mengalami telat haid empat minggu setelah terjadinya pembuahan.
Saat menstruasi Moms yang biasanya teratur menjadi absen dan telah melakukan hubungan seks tanpa pengaman, ada baiknya segera melakukan tes kehamilan.
Tes kehamilan, termasuk dengan test pack, dapat mendeteksi hormon HCG delapan hari setelah periode haid terlewat.
Jika hasilnya positif, segera hubungi dokter kandungan atau bidan terdekat.
Setelah terjadi pembuahan, sel telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim.
Lantas diikuti keluarnya bercak atau flek. Kondisi ini disebut pendarahan implantasi dan terjadi antara enam hingga 12 hari setelah sel telur dibuahi.
Baca Juga: Telat Haid 1 Bulan pada Remaja Apakah Normal? Berikut Penjelasannya
Pada momentum ini, terkadang beberapa wanita juga merasakan kram perut.
Nyerinya menyerupai menstruasi. Bedanya, darah yang keluar dan intensitas nyeri lebih sedikit.
Selain flek, wanita bisa jadi mengalami keputihan. Hal itu terkait penebalan dinding vagina setelah terjadi pembuahan.
Pertumbuhan sel-sel yang melapisi dinding vagina menyebabkan keluarnya cairan.
Tak hanya di awal kehamilan, sebagian wanita mengalami keputihan sepanjang kehamilan.
Biasanya tidak berbahaya. Moms perlu waspada saat keputihan bikin gatal atau timbul bau tak sedap.
Karena jika gatal dan mengeluarkan bau tidak sedap bisa jadi itu tanda infeksi bakteri.
Jadi, memang benar ya Moms telat haid dan juga keputihan bisa jadi tanda kehamilan.
Sehingga ketika Moms mengalami kedua kondisi tersebut secara bersamaan ada baiknya segera melakukan pemeriksaan.
Semakin cepat diperiksa maka semakin cepat pula Moms mengetahui apakah tengah berbadan dua atau tidak.
Itu dia penjelasan tentang telat haid dan keputihan apakah tanda kehamilan? semoga bisa menjawab rasa penasaran Moms selama ini ya.
Baca Juga: Telat Haid Tapi Test Pack Negatif? Tanpa Disadari Kemungkinan Besar Hal Ini yang Menjadi Penyebabnya
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR