Nakita.id - Ini dia pembahasan materi IPA kelas 10 SMA soal tingkatan keanekaragaman hayati.
Kira-kira, apa saja ya, yang menjadi tingkatan keanekaragaman hayati?
Sebelum lebih lanjut membahasnya, siswa dan siswi harus tahu dulu pengertian keanekaragaman hayati.
Apakah yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati?
Melansir dari Gramedia.com, keanekaragaman hayati merupakan istilah yang digunakan untuk keanekaragaman sumber daya alam.
Sumber daya alam ini meliputi jumlah maupun frekuensi dari ekosistem, spesies, maupun gen di suatu tempat.
Keanekaragaman melukiskan keadaan yang bermacam-macam terhadap suatu benda.
Perbedaan dari benda ini datang dari aspek ukuran, warna, jumlah tekstur, penampilan dan juga sifat-sifatnya.
Perlu siswa dan siswi ketahui, dalam keanekaragaman hayati ini ada tingkatannya tersendiri, lo. Apa saja, ya? Yuk, simak satu per satu.
1. Tingkat Gen
Mari kita ambil contoh pada buah pisang yang dijual di pasar atau pusat perbelanjaan yang lainnya.
Baca Juga: Mengetahui Keanekaragaman Hayati di Indonesia, Materi IPA Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka
Ada berbagai macam varietas dari buah pisang, misalnya seperti pisang raja, pisang ambon, pisang mas, pisang susu, pisang tanduk, dan masih banyak yang lainnya.
Semua varietas itu sama-sama pisang, namun ukuran, warna, bahkan rasanya pun berbeda.
Inilah yang disebut dengan keanekaragaman hayati tingkat gen.
Walaupun memiliki gen yang berbeda, mereka merupakan spesies yang sama.
2. Tingkat Jenis
Keanekaragaman tingkat jenis menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang terdapat pada berbagai jenis atau spesies makhluk hidup dalam genus yang sama atau familia yang sama.
Paling mudah untuk melihat perbedaannya adalah pada hewan kucing
Diantaranya kucing leopard (Felis bengalensis), kucing rumahan (Felis silvestris), dan kucing hutan (Felis chaus).
3. Tingkat Ekosistem
Dalam tingkat ekosistem, keanekaragaman terjadi akibat perbedaan letak geografis.
Karena adanya perbedaan letak geografis, ada perbedaan iklim dan berpengaruh pada perbedaan suhu, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran matahari.
Baca Juga: Upaya Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan Energi, Materi IPA Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka
Maka dari itu, flora dan fauna yang menempati suatu daerah akan bervariasi pula.
Berikut adalah daftar keanekaragaman tingkat ekosistem:
- Ekosistem lumut yang terletak di wilayah sekitar puncak gunung atau di daerah dingin sekitar kutub dan didominasi oleh tumbuhan lumut. Hewan yang dapat dijumpai di dalamnya ialah hewan-hewan berbulu tebal seperti beruang kutub
- Ekosistem hutan konifer yang didominasi oleh tumbuhan yang berdaun seperti jarum, misalnya pinus atau cemara yang di dalamnya, terdapat hewan juga salah satunya beruang
- Ekosistem hutan hujan tropis yang ditumbuhi beragam pohon, liana, dan epifit. Hewan yang hidup di dalamnya misalnya kera
- Ekosistem padang rumput yang terdapat di wilayah kering di ketinggian sekitar 4000 MDPL dan didominasi oleh rumput-rumputan. Pada ekosistem ini, hidup mamalia besar, karnivora, dan herbivora
- Ekosistem gurun yang memiliki perbedaan suhu mencolok antara siang dan malam, angin kencang, iklim panas, dan hujan yang sangat sedikit serta didominasi oleh kelompok tumbuhan xerofit seperti kaktus. Hewan yang dapat dijumpai di dalamnya adalah reptil dan mamalia kecil
Ekosistem pantai yang didominasi oleh formasi pes-caprae dan barringtonia berbentuk perdu atau pohon. Di dalamnya, terdapat serangga, burung pantai, dan lain-lain
Itulah tadi penjelasan dari tingkatan keanekaragaman hayati.
Di Indonesia ada berbagai macam keanekaragaman hayati, baik tingkat gen, jenis, maupun ekosistem.
Bisakah siswa dan siswi menyebutkan salah satu dari masing-masing tingkatan?
Baca Juga: Pelanggaran Norma dan Regulasi, Materi PKN Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka
Source | : | kemendikbud.go.id,Gramedia.com |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR