Berikut puisi Chairil Anwar berjudul 'Cintaku Jauh di Pulau':
Cintaku jauh di pulau,
Gadis manis, sekarang iseng sendiri.
Perahu melancar, bulan memancar,
Di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.
Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja".
Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh !
Perahu yang bersama 'kan merapuh !
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.
Untuk menguji pemahaman peserta didik mengenai kata konkret dalam puisi, maka disarankan peserta didik mengerjakan soal itu lebih dulu.
Baru kemudian mencocokkannya dengan kunci jawaban.
Jadi, jadikan kunci jawaban ini sebagai referensi ya!
1. Kata Konkret: Pulau
Makna: Suatu tempat atau lokasi tinggal seseorang
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR