Menurut penelitian, pepaya mengandung sejumlah kecil glikosida sianogenik, asam amino yang dapat menghasilkan hidrogen sianida dalam sistem pencernaan manusia.
Meskipun jumlah senyawanya tidak berbahaya, akan tetapi jika berlebihan justru akan memperburuk gejala bagi mereka yang menderita masalah detak jantung tidak teratur.
Bahkan kondisi ini membuat memiliki efek yang sama pada orang yang menderita hipotiroidisme.
Orang yang memiliki batu ginjal juga tidak dianjurkan mengonsumsi pepaya dalam jumlah berlebihan.
Hal ini karena di dalam pepaya mengandung vitamin C yang sangat tinggi dan juga antioksidan.
Kandungan tersebut justru akan memperburuk kondisi orang yang memiliki penyakit batu ginjal.
Terlalu banyak asupan vitamin C dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal kalsium oksalat, bahkan dapat meningkatkan ukuran batu ginjal, membuatnya lebih sulit untuk dikeluarkan melalui urin.
Pepaya dianjurkan bagi penderita diabetes karena membantu mengatur gula darah.
Akan tetapi jika sudah mengalami masalah gula darah rendah atau hipoglikema, sebaiknya hindari makan pepaya.
Buah pepaya mengandung efek anti-hipoglikemik atau penurun glukosa.
Kandungan tersebut dapat membawa kadar glukosa darah ke tingkat yang berbahaya pada orang yang menderita hipoglikemia, yang menyebabkan masalah seperti kebingungan, kegoyahan, dan detak jantung yang cepat.
Baca Juga: Cara Mengetahui Buah Pepaya Sudah Matang dan Manis, Salah Satunya Perhatikan dari Warnanya
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR