Nakita.id - Yuk, Moms ketahui bagaimana cara mendidik anak agar lebih berani.
Orang tua mana yang senang melihat anaknya nampak lincah dan aktif?
Bahkan anak juga bersedia untuk melakukan berbagai inisiatif tertentu.
Misalnya, saat di restoran, anak tak takut untuk bertanya langsung pada petugas di mana bisa menemukan toilet.
Membentuk keberanian anak ini butuh waktu.
Agar anak bisa menjadi pemberani, ini dia beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Moms dan Dads sebagai orang tua.
Hal yang pertama kali bisa dilakukan oleh Moms dan Dads adalah menunjukkan pada anak soal apa artinya berani.
Bisa jadi selama ini anak merasa takut untuk bertanya atau mengekspresikan diri di sekolah.
Melansir dari all pro dad, tunjukkan bahwa sebenarnya bertanya atau mengekspresikan diri tidak seburuk yang ia pikirkan.
Ajak anak untuk bertanya pada petugas keamanan di pusat perbelanjaan misalnya, atau ambil kelas membuat karangan bunga dengan anak.
Jika memang Moms masih merasa kesulitan untuk mengatasi anak yang penakut dan pemalu di sekolah, Moms bisa minta saran dari wali kelasnya.
Baca Juga: Ayah Berperan Sama dalam Pengasuhan Berdasarkan Usia Anak, Bisa Buat Anak Sukses dan Percaya Diri
Moms bisa memberikan tantangan untuk si Kecil jika ingin meningkatkan keberaniannya.
Setelah ia mampu untuk melakukan tantangan tersebut beri hadiah.
Hadiah akan membuatnya merasa terus ingin berusaha untuk bersikap lebih berani.
Tak harus berupa hadiah tak masalah apabila dirasa hal tersebut berlebihan.
Memberikannya pujian saja sudah lebih dari cukup untuk membuatnya merasa bangga akan dirinya sendiri.
Memang anak yang kurang berani bisa jadi salah satu kelemahannya.
Namun, dengan kelemahannya ini bukan menjadi alasan anak untuk tidak bisa keluar dari zona nyamannya.
Melansir dari Kid's Health, hal yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah dengan fokus pada kelebihannya.
Dengan begitu, anak bisa lebih percaya diri. Mengapa kepercayaan diri pada anak diperlukan?
Tidak hanya bagi anak-anak saja bahkan orang dewasa pun membutuhkan kepercayaan diri untuk mengatasi kesalahan.
Setidaknya kepercayaan diri mampu membuat anak ingin mencoba lagi setelah berbuat kesalahan dan gagal.
Selama ini, banyak orang tua yang melihat hanya pada hasil yang diberikan oleh anak.
Tak masalah apabila berorientasi pada hasil.
Namun, akan lebih baik jika Moms dan Dads fokus pada usaha yang sudah anak buat selama ini.
Hargai seberapa keras usaha anak untuk bisa lebih berani.
Wajar jika setelah melakukan kesalahan, Moms dan Dads ingin memberikan nasehat untuk anak.
Namun, ada baiknya jika nasehat ini terhindar dari kritik yang berlebihan.
Hindari betul-betul penggunaan kata-kata kasar atau kekerasan secara fisik.
Hal ini hanya akan membuat anak merasa terkucilkan dan semakin tak berani mencoba lain waktu.
Fokus pada hal yang perlu anak lakukan selanjutnya dan hal apa saja yang perlu dihindari.
Di titik ini, Moms bisa mengajak anak untuk belajar dari kesalahan.
Itulah tadi beberapa hal yang bisa orang tua lakukan agar anak semakin berani.
Baca Juga: Belajar Mengelola Emosi, Ayah Berperan Sama Membantu Anak Mengatasi Perasaan Marahnya
Source | : | Kid's Health,All Pro Dad |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR