Nakita.id - Apa ya penyebab ketuban pecah dini?
Karena kehamilan merupakan salah satu kondisi yang berisiko tinggi, lebih baik Moms cari tahu penyebab ketuban pecah dini.
Nakita sudah merangkum soal penyebab ketuban pecah dini yang harus Moms waspadai.
Ketuban pecah dini perlu ibu hamil waspadai.
Pasalnya, kondisi ini bisa mengakibatkan komplikasi serius yang membahayakan nyawa ibu hamil dan janinnya.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab ketuban pecah dini agar ibu hamil bisa mengantisipasi bahaya kehamilan ini.
Beberapa saat sebelum janin dilahirkan, kantung ketuban akan pecah dan air ketuban akan keluar melalui vagina.
Dalam waktu kurang lebih 24 jam setelah selaput ketuban pecah, biasanya bayi akan lahir.
Bila ketuban pecah sebelum usia kandungan berusia 37 minggu, kondisi tersebut dapat dikatakan sebagai ketuban pecah dini.
Inilah penyebab ketuban pecah dini yang harus Moms waspadai.
Melansir Buku Goresan Tangan Spesialis Kandungan (2014) oleh Dr HM Andalas, Sp.OG via Kompas, peluang ketuban pecah dini dilaporkan sekitar 3 persen dari populasi wanita hamil.
Baca Juga: Adakah Efek yang Ditimbulkan Setelah Ketuban Pecah? Ini Dia Jawabannya
Penyebab ketuban pecah dini sesungguhnya belum diketahui secara pasti.
Namun, ada dugaan bahwa infeksi dan peradangan selaput khorion menjadi salah satu penyebab kolagen yang menyusun dinding ketuban pecah.
Akibatnya, berisiko meningkatkan kesakitan pada bayi dan Moms, seperti:
- Gangguan sistem pernapasan
- Infeksi serius, bisa berupa infeksi selaput ketuban
- Prolaps tali pusar plasenta terlepas
- Bahkan sampai pada kematian bayi
Ketuban pecah dini biasanya terjadi sebelum usia kehamilan Moms mencapai 37 minggu.
Sayangnya, hingga kini penyebab ketuban pecah dini belum diketahui.
Namun, mengutip dari Pregnancy, ada beberapa hal yang bisa menjadi pemicunya, yaitu:
Pecahnya selaput atau ketuban pecah dini dikarenakan oleh kondisi mulut rahim yang lemah.
Baca Juga: Cara Mengatasi Ketuban Pecah Dini yang Tepat, Ini Penjelasannya
Nah, lemahnya membran menyebabkan adanya infeksi pada rahim atau Miss V.
Selama masa kehamilan hindarilah mengonsumsi makanan yang dapat merangsang terjadinya kontraksi rahim. Seperti minuman beralkohol serta makanan yang mengandung zat fermentasi.
Akan tetapi, Moms disarankan untuk banyak mengonsumsi vitamin C.
Karena, kekurangan vitamin C saat hamil dapat menyebabkan Moms mengalami ketuban pecah dini.
Saat menjalani masa kehamilan, Moms memang disarankan untuk menghindari rokok.
Karena kandungan dalam rokok dapat menyebabkan gangguan pada kehamilan Moms, salah satunya ketuban pecah dini.
Jika pada kehamilan sebelumnya Moms pernah mengalami ketuban pecah dini. Maka, pada kehamilan selanjutnya Moms berisiko dapat mengalami hal itu lagi.
Karena itulah, pentingnya melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan untuk mengetahui kondisi kehamilan Moms.
Saat hamil, Moms memang dianjurkan untuk menjaga kesehatan, salah satunya dengan mengurangi aktivitas yang biasa Moms jalani.
Kelelahan saat hamil dapat membuat Moms mengalami perdarahan.
Perdarahan yang terus-menerus terjadi pada trimester kedua dan ketiga berisiko menyebabkan Moms mengalami ketuban pecah dini.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR