Nakita.id – Bibir merupakan salah satu permukaan tubuh yang paling rentan terhadap perubahan lingkungan.
Tidak heran akibat cuaca, angin, suhu dingin maupun dehidrasi dapat menyebabkan bibir kering dan pecah-pecah.
Namun, tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja bibir pecah-pecah juga sering terlihat pada anak-anak.
Moms mungkin juga pernah mendapati bibir Si Kecil pecah-pecah pada suatu waktu dan berusaha mencari tahu apa penyebabnya.
Dua penyebab paling umum dari bibir pecah-pecah dan kering adalah dehidrasi dan iritasi mekanis.
Namun, rupanya masih ada lagi beberapa penyebab bibir pecah-pecah pada anak.
Dirangkum dari You are Mom, berikut ini adalah penyebab mengapa anak dapat mengalami bibir kering dan pecah-pecah.
Tidak sedikit orang yang belum menyadari pentingnya melindungi bibir dari kerusakan yang disebakan oleh sinar ultraviolet dan paparan sinar matahari.
Faktanya, menurut penelitian oleh Chronic Diseases in Canada, diperkirakan radiasi ultraviolet matahari menyumbang sekitar 93% dari kanker kulit dan sekitar setengah dari kanker bibir.
Bibir terdiri dari kulit yang sangat sensitif dan tipis. Pada saat yang sama, mereka kekurangan pigmen melanin, yang di bagian permukaan kulit lainnya berfungsi sebagai pertahanan alami.
Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan bibir pecah-pecah pada anak-anak dan selanjutnya pecah-pecah sebagai efek sampingnya.
Baca Juga: Jangan Dulu Dipencet, Begini Cara Tepat Mengobati dan Mencegah Jerawat di Bibir
Salah satunya efek samping dari penggunakan jenis obat Isotretinoin.
Salah satu penyebab bibir pecah-pecah pada anak adalah kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Ada beberapa penyakit yang menunjukkan bibir kering dan pecah-pecah sebagai gejala.
Beberapa di antaranya adalah penyakit usus, disfungsi tiroid, kekurangan vitamin, penyakit autoimun (lupus eritematosus), dan diabetes
Di musim dingin, di mana angin dan dingin berlimpah, bibir menjadi terlalu kering dan, akibatnya, pecah-pecah.
Ini karena kurangnya kelenjar sebaceous di mukosa bibir, yang membuatnya tidak mungkin untuk membuat mantel lipid pelindung.
Pasien yang menderita dermatitis atopik lebih rentan mengalami cheilitis atau bibir kering.
Baca Juga: Bahan Alami untuk Mengatasi Bibir Pecah-pecah di Rumah, Siapkan Madu Hingga Minyak Zaitun
Bahkan mungkin ada reaksi alergi terhadap kosmetik non-hipoalergenik, yang dapat ditemukan dalam perlengkapan make-up yang dirancang untuk penggunaan rekreasi pada anak-anak.
Sudah banyak tahu, bibir pecah-pecah dapat diartikan sebagai tanda-tanda tubuh mengalami dehidrasi.
Pola makan yang sehat dan bervariasi, bersama dengan hidrasi yang tepat, membantu menjaga seluruh permukaan kulit dalam kondisi baik.
Selain itu perlu juga menutupi bibir kering dan pecah-pecah dengan lip balm yang mengandung shea butter, lidah buaya, petroleum jelly, cocoa butter, atau asam hialuronat direkomendasikan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR