Nakita.id - Moms dan Dads saat ini mungkin termasuk ke generasi yang mungkin merasakan bagaimana kolotnya pengasuhan orangtua zaman dulu.
Tidak sedikit Moms dan Dads yang dibesarkan dengan cara tegas dan kaku dengan tujuan membentuk anak menjadi kuat.
Namun gaya pengasuhan kolot dan kaku seperti itu sudah lama ditinggalkan, Dads.
Dulu, peran Moms memang berpusat pada tugas mengasuh anak hingga ia tumbuh dewasa.
Sementara tugas Ayah adalah mencari nafkah untuk Moms dan juga Si Kecil.
Alhasil, citra Ayah menjadi cenderung menjaga jarak dengan anak-anaknya karena sibuk bekerja sebagai pencari nafkah utama.
Namun, saat ini semakin banyak Ayah yang ikut andil #BerperanSama dalam mengasuh anak.
Seperti menggendong anak, mengganti popok sampai membacakan dogeng sebelum anak tidur dengan tetap tidak mengesampingkan tugasnya sebagai pencari nafkah.
Sayangnya, masih banyak Ayah yang bingung bagaimana caranya agar ia dapat #BerperanSama dalam pengasuhan.
Tapi kini sudah banyak juga ayah yang ingin menjadi ayah modern dimana ia dapat berbagi tugas #BerperanSama dengan Moms dalam mengasuh anak sehingga dapat lebih dekat dengan anaknya.
Sebuah survei yang diadakan oleh sebuah situs karier terhadap 1.521 karyawan yang sudah memiliki anak dan hasilnya adalah 37 persen bersedia keluar dari pekerjaannya jika sang istri memiliki gaji yang lebih besar dan mereka mengaku ingin cuti lebih lama agar bisa meluangkan waktu lebih banyak dengan anak-anaknya.
Tak hanya itu, sebuah survei yang lain juga mengatakan yang tak jauh berbeda.
Ketika ditanya apa hambatan tersulit dalam menjadi ayah yang baik, hampir separuhnya mengatakan "tanggung jawab pekerjaan".
"Di masa lalu, pria diharapkan untuk bekerja dan menjadi pencari nafkah keluarga. Kini semakin banyak pria memilih untuk berbagi peran pengasuhan dan berpartisipasi dalam tugas rumah tangga," kata Ben Siegel, dokter spesialis anak dan psikiatri dari Boston University School of Medicine.
Pasalnya Ayah baru dapat merasakan ikatan batin pertama kali dengan Si Kecil saat di ruang persalinan.
Sedangkan, Moms sudah dapat merasakannya saat ia sedang hamil dimana Moms dapat menikmati hubungan dengan calon bayinya melalui sentuhan hingga tendangan kecil di perut.
Dengan kata lain, Ayah dan Ibu memasuki dunia parenting secara berbeda.
Bagi Moms, hubungan itu diciptakan secara biologis, Si Kecil adalah bagian dari dirinya, sementara para ayah tidak begitu.
Hal itulah yang membuat Ayah ingin banyak meluangkan waktu untuk anak-anaknya.
"Karena itu sangat penting bagi ayah untuk mempelajari ilmu menjadi ayah yang baik. Bagi sebagian pria, ia sudah memiliki insting ayah, tapi cukup banyak pria yang harus belajar dulu," kata Roland Warren, presiden National Fatherhood Initiative.
Menguatkan ikatan antara Ayah dan bayi bisa dilakukan dengan menemani Istri selama proses persalinan sehingga Ayah sudah menjadi bagian dari hidup bayi sejak mereka lahir ke dunia.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR