Nakita.id - Pahami contoh fenomena geosfer di Indonesia berikut ini, yuk!
Fenomena geosfer di Indonesia adalah salah satu materi yang diajarkan dalam mata pelajaran Geografi Kurikulum Merdeka untuk kelas 10 SMA.
Sebelum mempelajari contoh fenomena geosfer di Indonesia, para siswa bisa simak penjelasan mengenai apa itu geosfer lewat penjelasan berikut ini.
Melansir berbagai sumber, geosfer merupakan istilah yang digunakan untuk mengacu pada sistem bumi.
Geosfer terdiri dari lima pokok kajian berbeda. Diantaranya:
- Litosfer: mengkaji tentang bantuan
- Atmosfer: mengkaji tentang udara
- Hidrosfer: mengkaji tentang perairan
- Biosfer: mengkaji tentang makhluk hidup
- Antroposfer: mengkaji tentang manusia beserta budayanya
Mengutip Kompas, fenomena geosfer didefinisikan sebagai macam fenomena atau peristiwa yang terjadi di geosfer.
Baca Juga: Materi Penelitian Geografi dan Contohnya, Bab 4 Kurikulum Merdeka IPS Kelas 10 SMA Halaman 261-263
Secara sederhana, fenomena geosfer juga bisa disebut sebagai semua gejala atau peristiwa yang terjadi di bumi beserta isi dan makhluk hidup yang menghuninya.
Adapun contoh dari fenomena geosfer dibagi menjadi enam jenis berbeda.
Diantaranya banjir, longsor, aktivitas tektonik, siklus air, keanekaragaman adat dan budaya, serta keanekaragaman hayati.
Agar bisa lebih memahami fenomena geosfer, para siswa bisa menyimak contoh fenomena geosfer yang pernah terjadi di Indonesia berikut ini.
Di Indonesia, keanekaragaman fauna terbagi menjadi enam jensi berbeda.
Diantaranya neartik, neotropik, paleotropik, ethiopian, oriental dan australis.
Selain fauna, keanekaragaman ras di Indonesia juga termasuk salah satu contoh fenoeman geosfer.
Ras didefiniskan sebagai sekelompok individu atau manusia yang memiliki ciri fisik dan ciri biologis yang sama secara turun-temurun.
Adapun pembagian ras terdiri dari lima empat jenis berbeda. Diantaranya ras mongoloid, ras kaukasoid, ras negroid, ras Australoid.
Arus panas dan arus dingin merupakan dua jenis yang termasuk dalam arus laut.
Adapun arus panas adalah arus laut yang suhunya lebih panas dari suhu air laut di sekitarnya.
Sementara, arus dingin merupakan aurs laut yang suhunya lebih dingin dari suhu air laut di sekitarnya.
Pemanasan global juga termasuk salah satu contoh fenomena geosfer yang ada di Indonesia.
Pemanasan global merupakan pemanasan jangka panjang sistem iklim bumi yang diamati sejak periode pra-industri (antara 1850 dan 1900).
Kondisi ini terjadi karena adanya aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil.
Aurora juga merupakan fenomena geosfer yang dapat terjadi di Indonesia.
Aurora adalah salah satu fenomena alam yang indah karena menampilkan cahaya berwarna alami di langit.
Fenomena aurora bisa terjadi karena disebabkan partikel bermuatan listrik dari matahari yang bertabrakan dengan partikel dari gas seperti oksigen dan nitrogen yang terdapat di lapisan atmoser bumi.
Fenomena geosfer di Indonesia yang paling terkenal adalah terjadinya gempa bumi dan tsunami di Aceh pada 2004.
Peristiwa tersebut bahkan sampai menelan korban jiwa hingga 160.000 orang.
Gempa yang terjadi di perairan barat Aceh, Nicobar, dan Andaman tersebut, disebabkan karena adanya interaksi antar lempeng Indo-Australia dan Eurasia.
Adanya pergeseran batuan secara tiba-tiba itulah, yang menyebabkan gempa disertai dengan pelentingan batuan, yang terjadi di bawah pulau dan dasar laut.
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR