Nakita.id - Menghadapi anak tantrum adalah hal yang cukup menantang.
Bukan hanya untuk Moms, tetapi juga untuk Dads.
Bahkan ketika anak tantrum bisa menjadi ajang untuk mendekatkan diri lagi pada Si Kecil.
Yang penting Ayah mau #BerperanSama menghadapi anak saat tantrum.
Tantrum adalah bentuk ledakan emosi yang biasanya dikaitkan dengan si kecil
Si Kecil yang mudah mengamuk dan menangis tak terkendali pasti membuat Dads pusing untuk mengatasinya.
Hal tersebut karena Si Kecil belum mampu mengendalikan emosi dan juga tingkah laku yang tepat sehingga tingkah lakunya tak terkendali.
Namun Dads tak perlu khawatir ketika Si Kecil tantrum, ternyata di balik tantrum terdapat berbagai hal positif bagi Si Kecil dan Dads loh!
1. Menurunkan Stres
Saat menangis, tubuh akan memproduksi hormon stres yakni hormon kortisol yang bekerja melepas hormon stres yang ada di tubuh.
Melansir dari tribunnews.com, “Menangis sendiri bukan luka tetapi proses menjadi tidak terluka. Setelah ia merengek dan rewel, suasana hati anak akan jauh lebih baik,” ujar Deborah MacNamara, Ph.D., penulis buku Rest, Play, Grow: Making Sense of Preschoolers (or Anyone Who Acts Like One).
Baca Juga: 4 Cara Ayah Bisa Berperan Sama Mengatakan Tidak pada Si Kecil Tanpa Menggunakan Emosi
Dads perlu sesekali membiarkan Si Kecil untuk meluapkannya melalui tangis dan kemarahannya sampai mereda sendiri.
2. Semakin Mengamuk di Rumah, Si Kecil Tidak Akan Sering Tantrum
Ketika anak sering mengekspresikan emosinya di rumah, maka ia akan lebih banyak belajar mengelola emosi.
Ketika Si Kecil tantrum di rumah, Dads harus memanfaatkan waktu dengan mendengarkan kemauan Si Kecil dan mengambil keputusan apa yang harus dilakukan.
3. Melatih Kesabaran Orangtua
Saat Si Kecil mengalami tantrum, mereka biasanya tak mau mendengarkan nasihat Dads sehingga akan membuat keadaan semakin parah.
Sehingga Dads perlu lebih bersabar untuk meredakan tantrum Si Kecil dengan mengedepankan sisi positif.
4. Meningkatkan Hubungan Orangtua dan Anak
Orangtua yang mengatasi tantrum pada Si Kecil pasti memiliki kesabaran dan sikap positif dengan caranya masing-masing.
Di antaranya adalah menjaga intonasi dalam berkata, memeluk Si Kecil, dan menunjukkan perasaan sayang Dads kepada Si Kecil.
Dengan begitu, Dads akan dapat memahami bagaimana mengatur emosi yang baik di depan Si Kecil.
Setelah tantrum pada Si Kecil mereda, Dads bisa meluangkan waktunya untuk memberitahu, Dads memahami perasaannya dan juga mengingatkan bahwa mereka menyayangi Si Kecil.
Memberi perhatian dan cinta pada Si Kecil haruslah mendidik, karena Si Kecil membutuhkan perhatian berlimpah dari kedua orangtuanya.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR