Hal tersebut akan membatasi pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko berat lahir rendah saat persalinan.
Menurut American Pregnancy Association (APA), tingkat kafein sedang yaitu mulai dari 150 hingga 300 miligram per hari, belum dikaitkan dengan efek negatif apa pun pada kehamilan.
Minum susu dan jus dalam jumlah banyak merupakan catatan penting diperlukan Moms selama kehamilan.
Namun, susu dan jus termasuk ke dalam beberapa varian, salah satunya yang tidak dipasteurisasi.
Susu dan jus yang tidak dipasteurisasi termasuk dalam minuman yang tidak boleh diminum ibu hamil muda.
Pasteurisasi merupakan proses yang menangani berbagai bakteri dan mikroba yang ada dalam zat tersebut.
jika susu atau sekotak jus yang Moms beli tidak dipasteurisasi, maka bakteri yang ada di dalamnya dapat membahayakan Moms.
Ketika Moms minum produk tersebut, kandungan bakteri di dalamnya dapat dengan mudah menemukan jalan mereka ke tempat janin melalui plasenta dan dapat menyebabkan kerusakan permanen.
Meskipun bakteri yang ditemukan dalam susu mentah tidak baik untuk siapa pun, ini bisa sangat berbahaya bagi wanita hamil.
Gula sebenarnya cukup aman selama kehamilan, namun dengan catatan ibu tidak mengidap diabetes tipe I, tipe II atau gestasional. Hindari minuman kemasan dengan pemanis buatan karena tidak bergizi sama sekali.
Minuman bersoda memang menjadi pilihan untuk melepaskan dahaga. Tetapi, hal ini harus Moms lepas perlahan demi tumbuh kembang janin.
Baca Juga: Ibu Hamil Stop Minum Kopi! Risikonya Bukan Bayi Banyak Tanda Lahir, Tapi Malah Hal Mengerikan Ini
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR