Karbohidrat pada jagung berupa karbohidrat kompleks, tidak seperti roti atau nasi putih yang cepat menjadi gula dalam tubuh, namun dapat memberikan suplai energi yang stabil dan tahan lama bagi tubuh.
Selain itu, manfaat jagung bakar juga mengandung banyak serat dan protein, yang dicerna lambat pada tubuh sehingga dapat mengendalikan kadar gula darah dengan memperlambat kecepatan pemecahan glukosa ke aliran darah.
Kandungan vitamin C sebanyak 8 persen dari kebutuhan harian menjadi manfaat jagung bakar yang lainnya.
Vitamin C penting dalam proses perbaikan sel, peningkatan kekebalan tubuh dan anti penuaan. Jagung juga mengandung karotenoid berupa lutein dan zeaxanthin yang dikenal bisa menunjang sistem kekebalan tubuh.
Kadar dua jenis karotenoid yang tinggi dalam darah berkaitan dengan penurunan resiko dari penyakit degenerasi makular dan katarak yang umum menjadi penyebab kebutaan. Selain itu, jagung juga mengandung vitamin A yang diketahui sangat bagus untuk mata.
Manfaat jagung bakar berasal dari kandungan vitamin C, karotenoid dan bioflavonoid dapat menjaga jantung tetap sehat dengan pengendalian kadar kolesterol dalam darah dan mengurangi penyerapan kolesterol dalam tubuh.
Jagung mengandung senyawa fitokomia fenolik yang dapat mengatur penyerapan dan pelepasan insulin dalam tubuh manusia.
Dengan demikian, memungkinkan penderita diabetes untuk tetap menjalani kehidupan normal.
Jagung adalah makanan yang kaya akan kandungan serat baik yang mudah larut dan yang tidak. Serat yang mudah larut akan membantu memblokir penyerapan kolesterol pada tubuh.
Mengonsumsi jagung bakar juga akan membuat proses buang air besar lebih lancar, menghindari masalah seperti sembelit, wasir dan kanker usus besar.
Kandungan serat pada jagung dapat mencapai 2 hingga 4 gram per 100 gramnya atau sama dengan 9 persen kebutuhan serat harian.
Baca Juga: Para Orangtua Wajib Tahun Ini, Manfaat Jagung untuk Anak-anak dan Cara Mengolahnya
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR